Recha 'FINISH'

💟22💟

'Caci maki saja diriku, bila itu bisa membuatmu.
Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala'
-Dan, Sheila on 7-

2559 Kata

"Ya ampun, gak kerasa ya liburan tinggal 1 minggu lagi. Terus udah kelas tiga aja" gumam Meyshi sambil mengaduk juice alpukatnya.

Echa cs sekarang berada di Mall Rich Corp, menikmati liburan sambil kerja. Dari hari peresmian Rich Corp, banyak orang berbondong-bondong datang dan itu membuat Girls Squad dan Isa cs ikut turun tangan.

Apalagi Cafe Ribej, tidak henti-hentinya para pengunjung menikmati makanan atau minuman yang tersedia di sana.

Rico sang pemilik Cafe turun tangan langsung untuk melayani pengunjung. Bila yang di tugaskan memasak sedikit kewalahan dan di bantu oleh Echa. Untuk cafe Ribej satunya, di pegang oleh Oji sementara.

Beberapa hari kemarin, ada seorang wanita berkisar umur 35 tahun mencari kerja di cabang cafe Ribej. Wanita itu asli Bandung, sudah pernah menikah tapi di tinggal suaminya meninggal dan sudah 10 tahun. Ia mencari kerja untuk kelangsungan hidupnya.

Bila yang mendengar cerita dari wanita yang bernama Sekar Liyona itu, ikut sedih.

"Ya... gue sih seterah Bibil aja. Kan yang di sini, dia yang pegang" sahut Rico.

Setelah berembuk, akhirnya Sekar di terima dan di training selama 1 bulan. Sekar senang mendengar kabar itu, ia pun semakin semangat untuk bekerja.

Kini kembali ke Echa cs "Pasti kita sedikit kewalahan nanti, sekolah sambil kerja. Mana kita udah kelas tiga" sahut July sambil membayangkan.

"Ya udah sih, jalanin aja. Gue yakin, nanti para orangtua yang turun tangan. Gantiin kita sementara" sahut Echa.

"Assalamualaikum"

Sebuah suara mengalihkan pandangan mereka.

"Wa'alaikumsalam" sahut mereka serempak dan saling tersenyum.

"Om boleh pinjam Bila sebentar? Mumpung gak ada Bima" Gunawan terkekeh.

"Abi..." tegur Bila sambil tersenyum malu.

"Haha... Iya Om, bawa aja Bibilnya" sahut July.

Bila dan Gunawan kini berjalan mengitari pusat perbelanjaan. Gunawan ingin merasakan berjalan-jalan santai dengan anaknya ini. Meskipun setiap Gunawan ingin membelikan sesuatu, Bila selalu menolaknya.

"Gue kok jadi takut ya, kalo seandainya suatu saat nanti si Via tau. Bahwa Bila itu anak kandung Om Gunawan." gumam July.

Meyshi menyeruput juice alpukatnya "Aku yakin, Via bakalan punya seribu cara untuk menyingkirkan Bila. Ah...kok aku malah miris sama kehidupan Via ya? Bangga punya Papa sebagai donatur, eh yang ada cuma Papa tiri"

"Gue sih berharap, suatu saat nanti Om Gunawan pisah sama nyokapnya Via" sahut Echa.

"Benar tuh Cha, biar Bibil cepat bahagia. Ya... meskipun gue tahu, dia sekarang bahagia. Udah ketemu abinya di tambah jadi pacarnya Bibim".

"Alah... lo berdua juga senengkan jadi pacarnya Nana sama Coco?" cibir Echa.

"Hehe... makanya Cha, cepet cari pacar" ejek Meyshi.

"Gue belum kepikiran ke sana sih Mey".

"Emang apalagi sih Cha? Kan Rich Corp udah aman. Oo... apa, kamu mau fokus sama ujian dulu?"

Echa tersenyum "Itu sih 1 alasan juga Mey. Masalah Rich Corp, sampai saat ini gue selalu bersyukur. Ini juga masih permulaan, siapa tahu beberapa tahun yang akan datang Rich Corp makin jaya".