Buku Tulis : 10
Halaman : 487
2542 Kata
'Tiba saat mengerti
Jerit suara hati
Letih meski mencoba
Menaklukkan
Rasa yang ada'
-Cinta kan Membawamu Kembali, Dewa 19-
"Menurut gue sih, nggak Co. Kecuali kalo…" Marcel melebarkan kedua matanya, ia segera mengecek keadaan Isa.
Dan… benar saja, ada yang salah dari diri Isa.
"Anjirrr! Pantesan Isa kayak gitu. Dia di kasih obat perangsang!!" serunya.
"Seriusan lo Cel?!" tanya Juna tidak kalah kaget.
"Gue emang bukan peminum yang handal, tapi gue sering liat temen-temen gue minum Na. Terus efeknya gak gitu juga, coba lo cek sendiri selangkangannya".
Mereka semua mengikuti arahan Marcel, dan benar saja apa yang di bilang Marcel.
"Jadi kita apain nih?" tanya Rico saat melihat Isa yang gelisah.
"Angkat aja terus bawa ke bath up! Siram pake air dingin" usul Marcel yang kini mendekat ke arah Isa.
Bima, Marcel dan Rico menggotong Isa ke dalam kamar mandi tamu dan meletakkan Isa ke dalam bath up.
"Panas…" lirih Isa.
"Panas…panas… nih! minum tuh airrrr!!" sahut Rico, ia segera menyiram air ke badan Isa.
"Kita keluar yuk" Juna menarik Echa keluar kamar dan mengajaknya duduk di ruang tamu.
Tidak lama Rangga keluar dari toilet "Lah, kenapa Cha? ".
"Si Isa, lo liat aja di dalam" jawab Juna.
Rangga yang penasaran langsung masuk ke dalam kamar tamu.
Echa masih sesegukkan, ia sangat syok dengan kelakuan Isa malam ini.
Juna mengusap bahunya dengan lembut "Chaca marah sama Sasa?".
Echa menggeleng "Cha…ca, cuma takut gagal move on Na".
Juna menarik nafasnya sebentar "Mocca float mau?" tawarnya.
Echa mengangguk dan mengeratkan pelukannya dalam dekapan Juna. Juna langsung memesan beberapa mocca float serta beberapa cemilan untuk para sahabatnya lewat aplikasi ojol.
💟
Isa berusaha menetralkan pikirannya, ia merasa kepalanya sangat pusing dan terasa berat. Belum lagi ia merasakan dingin akibat siraman air dari Rico.
Isa masih mengumpulkan tenaganya, banyak tanda tanya di dalam pikirannya saat ini.
Setengah jam Isa berusaha menyadarkan diri, meski rasa pusingnya masih terasa ada. Ia keluar dari kamar tamu Marcel tanpa mengenakan baju atasan.
Saat keluar, ia menatap para sahabatnya sedang duduk di sofa sambil asyik meminum mocca float.
Namun pandangan Isa menangkap sosok Echa yang kini menundukkan wajahnya.
"Pake kaos lo ogebbb!" Marcel melempar kaos hitam polosnya kepada Isa.
Isa menerimanya dan segera mengenakannya. Ia langkahkan kakinya mendekati para sahabatnya.
"Gimana minum 4 gelas Sa? Udah berasa di surga belum?" sindir Bima.
Isa terdiam sejenak, ia bingung mau menjawab apa. Apalagi ada Echa di tengah-tengah mereka.
DU LIEST GERADE
Recha 'FINISH'
JugendliteraturRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
