21.Gengsinya Natha

161 19 21
                                    

"Junjung tinggi gengsi"

•••

Nathalia Renata Atmaja

🍂

"Ngapain masih disini?" tanya Natha selesai bersih-bersih dan melihat Galen masih duduk di atas sofa kamarnya.

Selepas Galen mengendong Natha didepan kamar mandi sekolah, Galen mambawa Natha pulang, itu pun atas perintah natha.

"Ngusir?" ucap Galen balik tanya.

"Iya" jawab natha cepat.

"Udah di tolongin juga gak tau terima kasih" ucap Galen terdengar menjengkelkan ditelinga Natha.

"Ga ikhlas lo?" sarkas Natha duduk disamping Galen mulai menonton televisi.

"Bukannya gak ikhlas si cuman bisa kan lo ucapin makasih gitu?" jawab Galen membuat Natha mengalihkan pandangannya.

"Ngarep lo" jawab Natha tak bersahabat.

"Galak banget gilla" ucap Galen pelan namun bisa didengar Natha.

"Lo bilang apa tadi" ucap natha memukul Galen dengan bantal sofa.

"Galak" ucap Galen tidak tau keadaan.

"Pulang sana lo" usir Natha mulai memakan cemilan yang tersedia di kamarnya.

Galen tidak menjawab ucapan Natha dia malah memainkan handphone-nya.

"Modus lo mau disini terus?" tanya natha yang tak mendapat jawaban.

Setelah hening beberapa menit Galen pun membuka suaranya "Gue males belajar" singkat padat jawaban yang diberikan Galen membuat Natha menbelakkan matanya namun ia tak menunjukkan ya dihadapan Galen.

"Lah itu kan tugas siswa bego" ucap Natha tak mengalihkan matanya dari televisi.

"Ga perlu belajar juga gue udah pinter" jawab Galen terkekeh.

"Sombong banget anak bagong" ucap Natha meninggalkan Galen untuk mengambil minum.

Galen yang mendengar itu tidak ambil pusing memang kenyataannya begitu tidak belajar tidak akan membuatnya bodoh.

5 menit Natha kembali dari dapur dan melihat Galen sedang tertidur disofa panjang yang tadi ia duduki.

"Malah tidur lagi" ucap Natha lalu mematikan televisinya yang masih menyala.

Natha pun mendekati Galen yang sudah tertidur pulas itu pikirnya
"Ada sisi baiknya juga lo"

"Makasih buat yang tadi" ucap Natha membenarkan posisi Galen dengan memberikan bantal sofa pada bawah kepalanya.

Galen mendengarnya. Karna memang dia belum benar-benar tertidur.

'Apa semua perempuan gitu menjunjung tinggi gengsi' pikir Galen heran

Yang sekarang Natha lakukan adalah rebahan di atas kasurnya karna merasakan perutnya yang sakit namun tak sesakit tadi dan tak lama dia pun tertidur.

***

"Hoam...jam berapa ni" tanyanya pada diri sendiri. Natha pun langsung melihat pada jam weker diatas mejanya.

16.30

"Ha? gilla selama itu gue tidur untung lagi gak sholat" ucapnya bangun dari tidurnya.

Saat ia hendak melihat Galen, ia melihat sudah tidak ada 'mungkin sudah pulang' pikirnya.

Membenci atau Mencintai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang