3.Dramatisnya billa

426 107 45
                                    

"Urusin hidup lo sendiri. Baru urusin hidup orang lain"

•••

^Membenci atau mencintai?^


🍂

Happy reading❤️

Ya Doni tersenyum sumringah setelah melihat siapa yang mengetuk pintu kelasnya, karna yang berdiri di depan pintu adalah Natha.

Dia berdiri di hadapan Doni tanpa senyum sedikit pun dengan mata celangak-celinguk  kedalam kelas.

Setelah ia lihat tidak ada guru yang mengajar, Natha pun langsung masuk kedalam kelas disusul dengan Doni yang tak henti-hentinya tersenyum.

"Nat makasih banget ya lo udah nyelametin hidup gue, gue seneng banget anjir!" kata Doni lantang namun di anggap angin lalu oleh Natha.

Doni pun mengikuti Natha sambil tak henti-hentinya tersenyum.

Krikk krikk krikk

Natha tak menggubris ucapan Doni ia hanya melihatnya datar.

"Sabar Don ini ujian ke 3 hari ini, lo harus kuat!!" batin Doni berusaha tersenyum dan mendramatis menguatkan dirinya sendiri.

"Hah si kutub? kok gue gak tau kalo dia telat" bisik Ucup pada Rio pelan.

"Ia gue juga gak tau, baru ngeh gue" jawab Rio berbisik.

"Lah sejak kapan lo urusin hidup kutub nyet?" ucap Rio lagi.

"Gak tau khilaf gue" jawab Ucup santai.

gilla memang.

Seketika yang semula kelas hening, sunyi dan menegangkan berubah menjadi bisik-bisik tetangga.

"Lah si kutub" ucap Bunga pelan namun masih terdengar Natha.

"Lah elo nat, gue kira pak kumis" ucap Naufal kaget.

"He'eh abisnya lo pake ketuk pintu segala, biasanya kan lo langsung masuk gitu" timpal Rio.

"Yahhh si Doni ga jadi neraktir kita deh gays"

"Iya! Gue kira Natha pak kumis, udah seneng banget gue"

"Udah bahagia gue tadi pak kumis dateng eh malah kutu- eh Natha"


"Doni gak jadi nraktir kita cuy!"

"Bahagia banget tuh Doni keknya"

Ucap Seisi kelas saling sahut-sahutan dengan rasa kecewa, lebay emang tapi apalah daya mendapatkan gratisan adalah keinginan setiap manusia bukan?

Membenci atau Mencintai?Where stories live. Discover now