He (Still) Loves Her

1.2K 174 103
                                    

"She's so tiny, right?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"She's so tiny, right?"

Suara Jaehyun memecah lamunan Doyoung. Pemuda itu menoleh mencari sumber suara, mendapati Jaehyun tengah tersenyum memandangi objek yang sama. Si bayi kecil yang masih tidur dalam inkubatornya. Untungnya alat bantu napas bayi itu sudah dilepas, perkembangannya bagus tapi ia masih harus dalam pengawasan dokter. Jika dalam tiga hari tidak ada masalah, bayi mungil itu mungkin diperkenankan untuk dibawa pulang.

"Kau, sudah menyiapkan nama untuknya?" Jaehyun bertanya lagi, kali ini ia menatap lawan bicaranya.

"Sudah, tapi aku harus bertanya dulu pada Hyunji." Jaehyun hanya mengangguk tidak menanggapi. Baginya itu bukan masalahnya lagi. Tanggung jawabnya hanya sebatas memastikan bayi itu aman dan baik-baik saja. Bukan tidak mungkin jika tiba-tiba ibu Hyunji bertindak nekat untuk membawanya diam-diam.

Untuk masalah Hyunji dan Doyoung, sampai sekarang Hyunji masih tidak mau berbicara dengan Doyoung, bahkan dengan Jaehyun. Beberapa kali Doyoung membesuk dan menemaninya saat Hyunjo harus lembur tapi Hyunji tetap bungkam, tidak pernah menjawab jika Doyoung mengajaknya berbicara.

Setelah hari pengakuan Doyoung waktu itu, Hyunji tidak bisa mengelak lagi. Kebohongannya sudah terbongkar. Namun mengingat apa yang terjadi dengannya adalah gara-gara ulah Doyoung dan Jaehyun, ia masih menolak untuk berbicara dengan mereka.

"Kau, bagaimana dengan Ahra? Semenjak Hyunji masuk rumah sakit sepertinya kau tidak pergi kemana-mana selain bekerja. Kau selalu ke sini tepat waktu. Kau sudah menjelaskan padanya?"

Mendapat pertanyaan yang tidak terduga dari Doyoung, tiba-tiba dada Jaehyun dipenuhi sesak. Ada rasa marah yang menggelayut di sana, ia kembali teringat pada hari itu saat Ahra memutuskan kontrak mereka secara sepihak. Walaupun sekarang teknisnya ia sudah tidak butuh status itu lagi, tapi jujur ia tetap merasa kecewa dengan gadis itu. Ahra adalah orang yang ia harap akan terus percaya padanya, tapi nyatanya tidak begitu.

"She left me. Kami sudah putus." Dari ekor matanya, Jaehyun bisa melihat Doyoung kembali membuka bibirnya. Jadi sebelum Doyoung mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh lagi, ia segera memotong.

"Kau bagaimana dengan Hyunji? Hari ini dia masih tidak mau berbicara denganmu?" Doyoung mengatupkan bibirnya. Terdengar helaan napas dari lelaki yang sekarang resmi beranak satu itu.

"Ya kau tahulah sendiri." Doyoung menolak menjelaskan lebih lanjut. Memikirkannya saja membuatnya lelah. Tidak ada yang lebih keras kepala dari Hyunji. Perempuan itu sendiri sebenarnya sudah boleh pulang hari ini, tapi karena ingin menunggui bayi perempuannya, ia memutuskan untuk memperpanjang masa inapnya.

"Tapi kau yakin tidak mau memberi penjelasan padanya?"

"Pada siapa?"

"Siapa lagi? Tentu saja Lee Ahra bodoh!"

"Aku-"

"Ya jangan sampai kau menyesal saja nanti." Setelah mengatakannya Doyoung berbalik pergi, membuat Jaehyun kembai bertanya.

Affected [COMPLETED]Where stories live. Discover now