Apple Cheeks

1.5K 257 141
                                    

Author POV


"Bangunkan saja dia, tidak apa-apa." Itu ibu Ahra, berbicara pada Jaehyun yang entah ada angin apa pagi-pagi sudah bertamu ke rumah Ahra.

"Benar tidak apa-apa?" Jaehyun memastikan sekali lagi pada ibu Ahra. Bagaimanapun dia merasa tidak enak karena sudah mengganggu saat Ahra masih tidur, apalagi dia kan laki-laki.

"Iya, masuklah. Bibi tinggal dulu ya," Ibu Ahra tersenyum lalu meninggalkan Jaehyun di depan pintu kamar Ahra.

"Baik, terima kasih."

Jaehyun berjalan mendekat ke tempat tidur Ahra. Gadis itu masih terlelap, tenggelam dalam mimpinya. Jaehyun tersenyum sambil memperhatikan Ahra yang tidur sambil memeluk bantal. Pipinya yang agak berisi jadi tergencet.

"Tenang sekali." Jaehyun bergumam lalu mendudukkan dirinya di samping gadis itu.

"Ahra," Jaehyun menepuk pelan lengan gadis itu, tapi tidak ada pergerakan dari si pemilik nama.

"Lee Ahra." Kali ini Jaehyun menepuk beberapa kali lengan Ahra.

"Hmm," gadis itu cuma bergumam, entah sadar atau tidak. Jaehyun menghela nafas, dia harus mencoba lagi.

"Ahra, ahra, ahra~" Jaehyun menusuk pipi Ahra dengan telunjuknya berkali-kali membuat si gadis mengernyit. Jaehyun melakukannya sampai Ahra akhirnya membuka matanya walau hanya sebelah.

Setelah mengecek siapa yang sudah menusuk-nusuk pipinya Ahra berguling ke samping, menggulung dirinya dengan selimut. Gadis itu diam beberapa saat sebelum mendudukkan dirinya sambil tetap menutup wajah, membuat Jaehyun terkekeh.

"Hei aku sudah lihat muka bantalmu itu, tidak usah ditutup-tutupi lagi." Jaehyun merebahkan dirinya ke samping, menghadap Ahra.

Gadis itu berdecak, sekarang ia sudah tidak punya apa-apa lagi yang bisa dibanggakan di depan Jaehyun.

"Kenapa kau ke sini?" tanya Ahra ketus sambil menggulung rambutnya.

"Mau mengajak pacarku kencan." jawab Jaehyun santai.

Tck, yang benar saja.

"Betulan, kenapa ke sini? Mengganggu tidurku saja." Ahra bergumam sambil memperbaiki letak bantalnya supaya bisa menyandar di headboard dengan nyaman.

Saat Ahra mengatakan Jaehyun mengganggu tidurnya, itu memang benar. Ini hari minggu, waktunya Ahra bisa bebas dari bangun pagi. Liburan bagi Ahra adalah bisa tidur sepuasnya, tidak ada yang lebih nyaman dari bermanja-manja dengan kasuk empuk sambil memeluk bantal.

Biasanya gadis itu baru bangun saat matahari sudah lumayan tinggi dan makanan sudah tersaji di meja. Dia bersyukur punya ibu yang sangat pengertian.

"Kau yang bagaimana, memang mau kencan." Ahra kembali berdecak lalu beranjak dari tempat tidurnya.

"Kau mau kemana?"

"Mandi. Pacarku sudah datang. Katanya rindu, mau mengajak pergi kencan." Jaehyun tertawa mendengar jawaban Ahra lalu menyusul gadis itu yang sudah keluar kamar.

🍑🍑🍑


Ahra POV

"Jaehyun," Aku memperhatikan jalanan yang kami lewati sebelum memastikan kepada Jaehyun. Dia hanya bergumam menjawabku.

"Kita mau kemana? Ini bukannya jalan menuju rumahmu ya?" Aku bertanya sambil masih mengawasi lingkungan sekitar.

"Memang." Aku menoleh cepat dan mendapati Jaehyun tersenyum tipis. Aku mendengus.

Affected [COMPLETED]Where stories live. Discover now