Trouble

1.6K 257 96
                                    

Semenjak insiden yang tidak pernah kuharapkan terjadi di apartemenku, hidupku tidak pernah tenang. Selain karena merasa bersalah pada orang tuaku, aku juga merasa frustasi karena tidak bisa menemukan keberadaan si pembuat masalah. Aku harus mengembalikan nama baikku, bagaimanapun caranya.

Sebulan setelah kejadian itu, masalah lainnya menyusul. Hyunji datang kepadaku, di depan kedua orang tuaku, dia memintaku untuk bertanggung jawab. Berulang kali aku menegaskan bahwa aku tidak melakukan hal itu dengannya. Justru saat dia ditanya, dia berpura-pura linglung tidak ingat. Baik aku dan Johnny yang ada disana sama-sama dicurigai. Tapi Hyunji dengan seenaknya menuduh bahwa pasti aku yang melakukan.

Ini benar-benar membuatku stress!!

Aku akhirnya mengecek CCTV apartemenku dulu. Ada satu orang lagi yang terlihat ikut masuk ke apartemenku malam itu. Namun orang itu keluar pagi-pagi sekali saat semua orang masih terlelap. Pemuda itu adalah Doyoung. Ia memang sering mengikuti kami -lebih tepatnya Hyunji- dalam dua bulan terakhir. Dia mengaku menyukai Hyunji dan aku merasa bersyukur sebelumnya. Tapi yah, penyesalan selalu datang di akhir. Jika tahu dia hanya akan mempermainkan Hyunji, harusnya aku menghajarnya dari awal.

Semua seperti sudah direncanakan sebelumnya. Aneh, aku tidak bisa menemukan keberadaan orang itu dimanapun. Sampai aku menghubungi semua temanku, siapa tahu mereka bertemu dengan orang itu. Namun sampai sekarang belum ada kabar satupun. Padahal dulu orang itu sering sekali muncul. Beberapa teman kuliahku dulu yang satu jurusan dengannya juga mengatakan bahwa dia memang tiba-tiba menghilang.

Di tengah masalah ini, aku bersyukur orang tuaku masih mau percaya denganku. Sebelumnya memang aku dipaksa untuk bertanggung jawab menikahi Hyunji. Mati-matian aku membela diri sampai akhirnya Ayah memutuskan untuk percaya denganku. Tapi tentu saja dengan syarat aku harus segera menemukan Doyoung.

Sebenarnya aku juga merasa kasihan dengan Hyunji. Walaupun dia merupakan akar masalah, dia juga menjadi korban. Apalagi tidak ada orang yang mendukungnya saat ini. Orang tuanya jarang di rumah. Berani taruhan, pasti mereka belum tahu jika anaknya hamil.

Dari kecil, Hyunji sudah sering ke rumahku karena merasa kesepian di rumah. Dia sudah kami anggap seperti keluarga. Jadi orang tuaku juga merasa tidak tega dengan keadaan Hyunji. Namun kebenaran tetap harus diungkap bukan? Aku tidak mau disuruh bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah kulakukan.

Aku tekankan sekali lagi, aku tidak bohong jika bukan aku yang menghamili gadis itu. Selama ini aku sudah cukup sabar dengan segala tingkahnya yang jujur saja membuatku risih. Tapi untuk masalah kali ini menurutku sudah sangat keterlaluan.

Hyunji
Jaehyun, nanti pulang kerja tolong belikan buble tea ya. Sepertinya aku sedang ngidam. Kutunggu dirumah sayang 💕

Pesan dari Hyunji langsung kuhapus dari kotak pesan. Aku lalu mencari nomor kontak ibu untuk memastikan apakah Hyunji benar ada di rumah.

Jaehyun
Ibu, apa Hyunji masih di rumah?

Ibu
Iya. Dia ada di sini dari tadi siang.

Mengetahui ada Hyunji di rumah, aku jadi malas pulang. Apa aku menginap di hotel saja malam ini? Tapi besok pagi aku harus pergi ke Busan, aku harus mempersiapkan keperluanku selama berada di sana. Sebaiknya aku minta tolong ke ibu saja.

Jaehyun
Ibu, besok pagi aku akan pergi ke Busan selama 2 hari
Bisa minta tolong untuk mempersiapkan baju seperti biasanya?
Aku mau bertemu Ahra dulu

Affected [COMPLETED]Where stories live. Discover now