Affected [COMPLETED]

Daddy's Little Girl

Seperti biasa, Jaehyun mengantarku pulang setelah seharian mengajakku "kencan". Tidak banyak yang dilakukan sih. Cuma makan di luar bersama ibu Jaehyun, jalan-jalan keluar masuk toko, dan terakhir menemani beliau belanja bulanan.

Tidak terasa membosankan karena ternyata ibu Jaehyun sangat seru diajak ngobrol. Seperti sedang ngobrol bersama ibuku sendiri. Aku jadi bisa melupakan kejadian tadi pagi yang sempat membuatku canggung dengan Jaehyun. Sangking serunya jalan-jalan sampai kami baru sadar bahwa hari sudah sore.

Ibu Jaehyun minta diantar pulang terlebih dahulu karena sudah lelah. Padahal jika ingin lebih efisien, lebih baik mengantar aku dulu kan? Tapi ya, aku bisa apa. Aku harus tetap menghormati yang lebih tua.

Sebenarnya ibu Jaehyun menyuruhku untuk mampir juga. Tapi Jaehyun menolak, iya dia yang menolak, bukan aku. Katanya dia ingin pergi denganku lagi. Aku sih senang-senang saja, justru bersyukur.

"Kau pasti lelah kan?" Jaehyun bertanya setelah memasang seatbelt.

"Maaf ibuku memang begitu, suka sekali keluar masuk toko tidak jelas. Padahal belum tentu dia beli." aku tertawa sebentar.

"Tidak apa-apa. Kebanyakan wanita kan memang begitu."

"Kau juga?"

"Hmm, tidak juga." Aku mengerling jenaka membuat Jaehyun mendecih.

Kami tidak terlalu banyak bicara lagi di dalam mobil, aku terlalu capek sedangkan Jaehyun sedang karaoke. Iya, dari tadi berangkat sampai sekarang Jaehyun tidak berhenti bernyanyi. Aku tadi beberapa kali juga ikut, jadilah kami karaoke bersama di dalam mobil. Sepertinya cocok jika kami berdua membuat grup duet. Mungkin kapan-kapan aku akan mengajak Jaehyun ke tempat karaoke.

"Wah, terima kasih ya pacar!" Aku mengerling kearah Jaehyun yang tertawa mendengar ucapanku. Dia sudah berhasil mengantarku pulang dengan selamat, jadi dia layak diapresiasi kan?

"Terima kasih juga sudah berkenan kencan denganku pacar." Jaehyun menimpali sambil menaruh kepalanya di kemudi, bibirnya masih tersenyum, membuatku gemas ingin menusuk lesung pipinya.

"Aku masuk dulu, hati-hati di jalan ya sayang." Aku membuka seatbelt lalu membuka pintu. Sebelum kakiku menyentuh tanah Jaehyun menahan tanganku membuatku kembali menoleh kepadanya.

"Good nite Ahra,"

Aduh kenapa dia menatapku seperti itu sih? Aku takut meleleh!! 😱😱😱

Aku berdeham, menetralkan detak jantungku sebentar.

"Good nite Jae," dia mengangguk lalu melepaskan tanganku.

"Sudah sana cepat masuk!" Jaehyun kembali menegakkan badannya dan menyalakan mesih mobil.

Ck, santai dong.