Affected [COMPLETED]

Final Chapter: Her

WARNING 18+

I TRY TO WRITE IT GENTLY, YET I THINK WE HAVE TO BE WISE HERE.

TULUNG YA GUYS, NANTI AGAK DI SKIP-SKIP YANG DIBAWAH UMUR.

🍑🍑🍑

Lee Ahra, Jaehyun mengenalnya dari kegiatan ekstrakulikuler yang pernah ia ikuti di sekolah. Mereka cukup akrab jika di organisasi walaupun mereka tidak pernah satu kelas. Walaupun sebenarnya Ahra lumayan pendiam tapi ia gadis yang baik dan enak diajak ngobrol, itulah pandangan Jaehyun terhadapnya.

Ada yang Jaehyun sukai saat mengobrol dengan Ahra, reaksinya itu jujur, tidak seperti banyak gadis yang suka pencitraan di depannya. Dia bukan orang yang suka menjaga image, walaupun saat pertama bertemu ia terkesan malu-malu.

Jika Jaehyun disuruh menggambarkan bagaimana rasanya mengobrol dengan Ahra maka jawabannya kurang lebih seperti kau bertemu kawan lama. Ya memang Ahra kawan lamanya, tapi bukan begitu maksudnya. Saat awal mengenal memang sedikit kaku bahasanya, tapi lama kelamaan dia akan menjadi santai dan tidak pernah kehabisan bahan untuk mengobrol.

Tidak membosankan mengobrol dengannya. Seperti tadi Jaehyun bilang, dia seperti kawan lama yang ingin kau ajak saling berbagi. Ya walaupun begitu, kadang-kadang Ahra tetap seperti gadis pada umumnya yang suka sensi kalau moodnya sedang tidak baik. Apalagi kalau sedang datang bulan, tidak usah dijelaskan lagi, kalian semua yang perempuan pasti begitu.

Setelah lulus sekolah mereka tidak pernah berkomunikasi. Ya wajar saja, mereka tidak pernah satu kelas dan bukan teman yang cukup dekat, tapi kesan yang Jaehyun dapat dari gadis itu tetap ia ingat. Itulah kenapa Jaehyun memberanikan diri menyapa Ahra setelah insiden dramatis kopi loncat itu. Dan entah kenapa gagasan pacar kontrak itu tiba-tiba muncul di kepalanya. Mungkin itulah yang disebut takdir, tidak ada yang mengira jika akhirnya ia benar-benar mengajak perempuan itu berkencan. Bahkan mereka sekarang sudah menjalani hubungan hampir selama satu tahun.