31. Wendy yang rempong

1.1K 118 24
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?

Happy Reading...
________________________________________





Melewati jalanan kota Seoul yang sangat padat ketika dipagi hari tidak membuat chaeyoung telat sampai di perusahaan Park Group. Berkat yanan yang mau mengantarkannya, gadis itu kini sudah sampai didepan gedung pencakar langit milik Park Group tepat pada pukul 7 pagi.

Membuka pintu mobil. Chaeyoung segera keluar setelah mengucapkan banyak terimakasih.
"Kau akan pulang jam berapa?" tanya yanan yang ternyata ikut turun.

Chaeyoung menoleh. Berjalan sedikit pincang kearah yanan. "Pulangku tidak pasti. Kadang sore dan kadang malam. Semuanya tergantung pada chanyeol. Memangnya kenapa?" tanyanya.

Yanan mengangguk paham. Menghela nafas kasar kemudian tersenyum kearah chaeyoung. "Aku hanya ingin menjemputmu."

"A? T-tidak perlu yanan~ssi. A-aku biasa pulang sendiri." tolaknya dengan nada halus.

"Kau pulang sendiri? Bagaimana saat lembur malam?"

Chaeyoung tertawa ringan. "Park chanyeol yang mengantarku." cletuknya asal.

Mendengar hal itu yanan hanya tersenyum tipis. Dari raut wajahnya sepertinya dia tidak suka jika chaeyoung mengatakan hal-hal yang berkenaan dengan chanyeol.

Sungguh, gadis itu kini terlihat sangat canggung setelah melihat ekspresi yanan.

Mengedarkan pandangannya. Tiba-tiba mata gadis itu terparti pada sosok pria yang tengah berjalan dengan cepat dari pintu masuk lobby.

Pria itu tidak menggunakan setelan jas. Hanya menggunakan kemeja yang digulung lengannya hingga sepertiga. Sangat acak. Chaeyoung yakin park chanyeol tidak pulang tadi malam.

"Eoh! Pak pimpinan?" ucapnya berbisik.

Yanan ikut menoleh kearah mata chaeyoung menatap. Terlihat chanyeol tengah berjalan cepat kearah mereka berdua.

"Yak! Park chaeyoung! Kau baru berangkat? Aigo! Aigo!" ucapnya sembari berdecak pinggang ketika sampai didepan chaeyoung.
Memandang bergantian kearah yanan dan chaeyoung.

"Kau telat 1 menit park chaeyoung! Huft! Sepertinya kau mulai kembali pada kebiasaan lamamu." sindirnya sembari menatap kearah jam tangan mewahnya.

Chaeyoung mendengus sebal. Sudah lama ia tidak mendapat kritik mengenai keterlambatannya tapi tiba-tiba pria itu kembali mengkritiknya. Didepan yanan pula!

Sungguh chaeyoung benar-benar malu akan hal itu.

"Hanya terlambat 1 menit, tapi kau mempermasalahkannya?" tukas yanan dengan nada dingin.

POWER of DESTINYWhere stories live. Discover now