27. Ku kira itu kau

1.1K 138 49
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?

Happy Reading...
________________________________________



1 Minggu kemudian

Hari demi hari mulai berlalu, kini chaeyoung sudah mulai terbiasa dengan semua hal yang biasa chanyeol lakukan. Bahkan gadis itu sudah membuat jadwal untuk dirinya sendiri dengan begitu rapi.

Setelah dijalani sedikit lama, kini chaeyoung sudah merasa beban kerjanya tak seberat saat ia baru pertama masuk ke kantor itu.

Bahkan sekarang chanyeol tidak banyak marah padanya dan kembali baik seperti saat pertemuan pertama chaeyoung sebagai sekertaris sewaan. Entahlah apa hal yang membuatnya seperti itu, namun chaeyoung sangat mensyukurinya. Ya walau terkadang masih sering bersikap menyebalkan pada chaeyoung.

"Pak saya sudah menyiapkan baju anda diruang ganti. Saya permisi keluar sebentar!"

Gadis itu mulai melangkahkan kaki menuju ruang tamu apartemen chanyeol.

Benar. Chaeyoung kini tengah berada diapartemen bosnya untuk membantu menyiapkan segala keperluan chanyeol. Pria itu kini lambat laun menjadi orang yang terus bergantung pada chaeyoung.

Hampir semua hal selalu dikerjakan chaeyoung seperti membantunya memilihkan setelan jas, dasi, sepatu, makanan bahkan beberapa kali chaeyoung terlihat menyisirkan rambut chanyeol.

Bisa dibilang ia seperti merangkap menjadi babysitter chanyeol yang harus ada 24 jam penuh untuk dirinya.

Chaeyoung sama sekali tidak keberatan karena chanyeol membayar semua waktunya itu dengan setimpal. Ia memberikan chaeyoung rumah yang lumayan bagus didaerah gangnam dan mobil untuk tumpangan dirinya jika chanyeol membutuhkannya secepat mungkin.

Ya, selama haruto bisa mendapatkan hidup yang lebih layak, maka ia akan melakukan apapun walau harus kehilangan masa mudanya untuk bekerja keras.

"Bagaimana penampilanku?" tanya chanyeol sembari bergaya didepan chaeyoung.

Gadis itu berdecak sembari mengamati chanyeol dari atas hingga bawah. Tak lama ia mengacungkan kedua jempol tangannya sembari tersenyum. Chanyeol menatap chaeyoung tidak percaya kemudian beralih menatap kearah kaca besar disebelahnya.

"Oh park chaeyoung!! Lihatlah!! Ada anak rambutku yang tidak tersisir!!" teriaknya heboh.

Chaeyoung yang mendengar hal itu langsung berlari menuju kearah chanyeol sembari membawa sebuah sisir kecil dan mulai berjinjit untuk menyisir rambut depan chanyeol.

Tak sengaja mata mereka bertemu dalam jarak yang lumayan dekat. Saling menatap dalam dan sedetik kemudian chanyeol meniup mata chaeyoung hingga membuat gadis itu menunduk mengusap matanya.

POWER of DESTINYWhere stories live. Discover now