30. Buka hati untuk Alvi

173 12 6
                                    

Bayu sudah sampai di tempat 30 menit lebih cepat. Bayu pun mencari tempat makan yang cocok untuk 2 orang. Saat sedang mencari, terdapat tempat yang sangat indah, indah sekali. Sepertinya itu sangat cocok, pikirnya. Bayu pun duduk disana.

"Maaf mas tempat ini sudah di booking duluan, silahkan mas pindah tempat," kata seorang pelayan pria mendatangi Bayu.

"Ohya mas, maaf ya mas," Bayu pun pergi mencari tempat lagi. Ia memilih lantai dua, pemandangan jalan dari atas mungkin indah juga.

"Rey kak Bayu mana ya? Kok nggak nemu," mereka berdua melihat kesemua arah mencari laki-laki itu.

"Coba kita kesana," Letta mengikutinya. Mereka berdua mencari Bayu ke lantai dua, mungkin saja Bayu ada disana.

"Itu kak Bayu Rey," tunjuk Letta di seberang sana.

"Yuk kesana," kata Rey dan dianggukin Letta.

"Hai kak, kita nggak lamakan?" Ucap Letta dan langsung duduk di kursi depannya.

"Kalian? Ngapain?" Tanya Bayu.

"Ha? Kok nanya ngapain? Ya jelas kita akan makan malam bersama, kan kakak sendiri yang ngundang kita," jelas Rey.

Ini pasti ulah Nina batin Bayu.

"Oh iya kakak lupa, yauda duduk-duduk," pinta Bayu. Bayu sengaja seperti ini, karena Bayu tak ingin menyakiti hati mereka berdua, terutama pada Letta.

"Kak kursinya hanya cukup untuk berdua ya?" Tanya Rey yang tak duduk sedari tadi.

Bayu melihat kursi didepannya sudah ditempati Letta, "Ohya bentar kakak ambil kursi dulu ya,"

"Terima kasih kak," kata Rey ketika Bayu memberikan kursi untuknya.

"Ohya kak, kata Nina kakak bareng temen-temen, kok kakak sendiri?" Tanya Letta memulai percakapan.

Bayu diam, ia tak bisa menjawab pertanyaan itu. Ia memikirkan apa yang harus ia katakan, "Ngomong-ngomong Nina mana? Kok cuma kalian berdua?" Alih Bayu.

"Nina din....,"

"Permisi mas mbak makanannya," seorang pelayan meletakkan beberapa makanan di atas meja.

"Wah kakak udah pesan duluan ternyata," kata Rey.

"Bagus deh sekarang tinggal makan," sambung Letta.

"Iya makan, makanlah kenyangi ya," kata Bayu tersenyum terpaksa.

Untung aku pesan 4 makanan batin Bayu.

"Selamat makan," ucap Rey dan Letta.

........

Sepeda motor milik Alvi berhenti, itu artinya sudah sampai. Aku melihat sekeliling, Armycafe. Mataku membulat. Ini tempat ada Bayu, jangan sampai Bayu melihatku.

"Al, jangan makan disini yuk makan di tempat lain aja," paksaku.

"Loh kenapa?" Heran Alvi.

"Gue nggak suka makan disini, tempat lain aja ya please," mohon Nina dengan kedua tangannya dan muka imutnya.

"Padahal tempatnya sudah di booking," kata Alvi pelan.

"Ha? Tadi lo bilang apa?" Tanyaku yang tak dengar ucapan Alvi barusan.

"Nggakpapa, yauda kita cari tempat lain," Alvi memasang helm dan menggerakkan sepeda motornya.

Huh syukur lah aku selamat batin Nina lega.

....

Singkat saja, aku dan Alvi sudah mengisi perut. Aku memandangi ke arah kiriku, indah. Sebuah kolam. Aku tak bisa menyebut apa-apa saja yang ada disini, intinya tempat ini indah sekali. Menyejukkan hati.

Cupu-cupu Nina [ On Going ]Where stories live. Discover now