4. Sikap aneh?

484 54 18
                                    

Sepi sudah kini tidak ada siswa berkeliaran di lapangan, dan aku sudah terlambat masuk kelas. Apa ini? Istirahat pun kau terlambat Nina? Dasar kau ini.

Tok tok

"Duh tuh kan sudah masuk" batinku

"Masuk dan kemarilah," ucap sang guru

Tatapan mereka seolah ingin mencela diriku, aku masuk dengan rasa malu dan kepala tertunduk.

"Darimana kamu?"
"Duduk didepan tadi Bu,"
"Bohong Bu!" Tegas Dina.
"Anak baru gausa sok kali lah, baru juga sehari disini udah terlambat aja," ledek Viola.

"Sudah sudah. Sekarang kamu duduk sana, jangan sampai nilai kamu jelek karna keterlambatan kamu ini,"
"Iya Bu terima kasih."

Jangan lihat aku tolong. Please. Matamu melemahkan langkahku.

Sampailah aku di kursiku.

"Hei, kenapa kau terlambat?"
"Ha?ee.. eeee.. anu.. tadi itu..eee"

"Aduh kenapa sih ini kenapa gabisa jawab duhh mala jantungan lagi" gumamku dalam hati

"Ohh." cueknya dan kembali menghadap ke depan.

"Cowok aneh ya tiba-tiba cuek, tiba-tiba perhatian tapi gkpp deh kamu tampan" kataku dalam hati dan tersenyum.

----

"Berhubung sebentar lagi kita akan pulang, ibu akan memberi kalian pr,"

"Halaman 89 tugas individu ya. Besok ibu masuk lagi kan? Nah besok sebelum ibu masuk, tugas sudah ada dimeja ya."

"Iya Bu," serentak mereka.

Tenggg

"Yeeee!"
"Horee!"
"Yeesss!"
"Pulang!"

Bermacam-macam kata yang mereka keluarkan. Ya tingkahnya sama seperti temanku dulu disana. Tapi sampai saat ini aku belum ada teman di kelas ini. Tidak apa, mungkin besok ada atau lusa atau tidak sama sekali.

----

"Assalamualaikum."

Ku baringkan tubuhku yang lelah di atas pulau kapuk, sungguh saat melelahkan. "Andai saja aku mempunyai sepeda, mungkin aku tidak akan selelah ini setiap harinya" gumamku sedih.

Aku berkhayal, bagaimana jika pria itu menyukaiku? Bagaimana kalau kami itu akan menjalin kisah? Bagaimana???????????????

"Assalamualaikum, mama pulang Nina,"

"Astaga. Ya ampun mama buat jantung Nina copot aja," kejutku

"Pasti lagi melamunkan? Makanya tu kamu jangan sering melamun,"

"Ih siapa juga yang melamun. Eh ma kok tumben cepat pulang?"

"Iya tadi tu cuciannya cuma dikit, jadi cepat selesai nya" jawab mama

"Oooo"
"Gimana?" Tanya mama
"Apanya?"
"Gimana, kasih tau sama mama,"
"Gimana apanya sih ma," suka heran sama mama.
"Ya sekolah baru kamu la zheyeng"
"Oooooo lancar ma semua berjalan dengan baik, temannya ramah-ramah, Nina banyak dapat teman, dannn ada pria tampan yang memikat hati Nina," celetuk ku

"Eh eh gaboleh cinta-cintaan, sekolah dulu," ejek mama
"Ih kan ga pacaran ma, Nina cuma kagum aja kok,"
"Sama aja," ejek mama lagi dan kali ini sambil tertawa.

"Bener ma, tau ga? Dia itu aneh ma. Tadi tu waktu masuk gerbang Nina jatuh di tabrak sama dia. Terus dia itu cerewet banget ma, ihgemes ma, mukanya nyeselin. Terus dia pergi. Eh gataunya kami sekelas. Apa itu yang dinamakan jodoh?" Tanyaku serius tapi sedikit bercanda

"Gatau mama"

"Ih mama," mulai deh keluar bibir monyongku, sebel sih di gituin sama mama sendiri.

"Hahahaha itu hanya kebetulan sayang, jangan ngayal yang nggak-nggak deh, udah sana tidur siang, atau ga ngerjain pr kalau ada,"
"Oh ya ada pr. Syukur mama ngingetin,"
"Hmmmm."

-------

Cupu-cupu Nina [ On Going ]Where stories live. Discover now