27. Jatuh cinta dengan orang yang sama.

191 20 20
                                    

"Bang dipanggil mama suruh kebawah makan malam udah siap,"

"Hmmm,"

Alvi menutup kembali pintu kamar milik abangnya -Bayu.

"Cepetan!"
"Bawel banget sih lo!" Teriak Bayu.

Alvi tertawa, ia emang sangat usil pada abangnya ini. Karena mereka berdua sama-sama lelaki.

"Lama banget kamu di kamar,"

"Maaf ma, lagi beresin buku,"

"Sok rajin," usil Alvi.

"Mending lo makan daripada nyari ribut sama gue,"

"Abang kok pada berantem sih? Dimana-mana berantem, setiap ketemu berantem, Nayla nggak suka tau,"

"Nay, Abang kamu tu usil sama Abang," rayu Bayu.

"Dek jangan percaya, dia penipu,"

"Daripada lo buaya,"

"Lo aligator,"

"Lo biawak,"

"Kalian kalau nggak mau makan, K E L U A R!!!!!"

"Eh iya ma kita makan kok, ya nggak bang?"

"Hmm iya ma hehe,"

"Ahahaha," kekeh Nayla.

"Nayla! Makan!"

"Syukurin," ucap Alvi.

"Ma! Tengok tu," rengek Nayla.

"Alvi!"

"Iya ma, maaf,"

"Wlee," ejek Nayla.

Pertengahan makan malam mereka, Bayu membuka mulut.

"Ma, Bayu udah milih wanita untuk jadi istri Bayu,"

"Ohya? Siapa namanya?"

"Namanya-,"

"Ma, Alvi juga loh! Alvi punya wanita juga. Dia cantik, suaranya lembut, pokoknya pas deh, sesuai tipe Alvi,"

"Wahh kalau gitu kapan"kenalin ya ke mama, ajak kerumah biar mama sama mereka masak bareng,"

"Nayla juga mau masak!"

"Iya sayang, Nayla juga ikut,"

"Yeee!!! Bang Bay, Bang Al cepetin ya! Bawa kakak-kakak itu kesini, Nayla pengen main bareng,"

"Iya Nay, Abang bakal cepet bawa kakak kesini," ucap Bayu.

"Palingan juga cantikan cewek gue," usil Alvi.

"Lo liat aja ntar, cewek lo nggak ada apa-apanya dibanding cewek gue!"

"Hee sudah, makannya di lanjut,"

🍂🍂🍂🍂

"Assalamualaikum, mama pulang!"

Tak ada jawaban dari Nina. Mama mengecek kamar Nina, dia disana tetapi tidak menjawab salam dari Mamanya.

Dengan badan yang tidur menyamping, memeluk guling.

Bahkan ini baru sehari, kamu udah buat aku nggak semangat gini. Gimana nanti kedepannya Ren? Pulang ke Indonesia Ren. Aku kangen.

"Assalamualaikum," bisik mama di telinga Nina.

"Astaghfirullah, ma!"

"Kenapa?? Mikirin Reno?"

"Iya ma. Eh wa'alaikumsalam,"

"Makanya jangan melamun!"

Malam ini Nina sangat manja dengan mamanya. Ia memeluk erat tubuh mama, memejamkan sebentar matanya, membiarkan kenyamanan ini tetap menghangatkan mereka berdua.

Cupu-cupu Nina [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang