20. Berdua di apartemen

282 34 10
                                    

Nina POV

"Emmm," silau. Mataku membulat, aku merasakan tidak ada apa-apa yang menempel di tubuhku. Aku melihat ke bawah selimut, ....

"Aaaaaa!!!!!"

Reno membuka pintu dengan kencangnya, hingga terdengar hentakan pintu itu.
"Ada apa?!"

"Kemana bajuku?!"
"Gue letak di tumpukan baju kotor,"

Aku diam sejenak. "Terus ini siapa yang bukain?"

"Gue,"
"Reno!!!!"
"Apa?"
"Kamu pasti udah liat!"
"Gue tutup mata, gue gak liat,"

"Pasti kamu pegang-pegang kan?!!"
"Lo pikir gue sebejat itu?"

"Ya..ya.. yaiyalah!" Ucapku terbata-bata.

"Ck gue itu gak pernah ngerusak cewek, apalagi ngerusak cewek kayak lo,"

Reno mendekatiku, kepalanya menunduk dan menatapku, hingga jarak sudah mencapai 5 cm, dan aku langsung memejamkan mata. Aku merasakan tangannya menyentuh keningku.

"Lo bau," aku langsung membuka mata, dan mendapati Reno sudah berjalan keluar kamar. Mendengar kata bau, aku mencium ketiak kanan dan kiri.

"Iya aku bau, mandi ah," ucapku pelan.

Sampai dikamar mandi, aku baringkan tubuhku didalam bethub yang sudah berisi air hangat. Cukup 10 menit aku membersihkan diri. Aku kira tak apa kalau handuknya aku pakai. Saat keluar kamar mandi, aku mendapati Reno yang sedang meletakkan pakaian lengkap wanita diatas bed.

"Pakaian lo,"

Aku tidak meresponnya dan mengambil pakaian itu lalu balik lagi ke kamar mandi.
Saat berjalan ke kamar mandi, aku terpeleset, membuat handuk yang melilit terlepas dari tubuhku.

"Aaahhh!"

Reno berlari kearahku hendak menolongku namun nihil, aku sudah terjatuh duluan.

Aku langsung menutupi daerah kewanitaan dengan kedua kaki ku tekuk, dan buru-buru mengambil handuk.

"Reno tutup mata kamu!"

Reno tidak menutup matanya, namun ia pergi keluar dari kamar. Setelah selesai, aku keluar kamar. Reno sedang menonton TV disana. Perutku sudah lapar, aku mencari dapur.

"Cari apa?"
"Dapur,"
"Sebelah kanan,"

Aku berjalan ke kanan, mendapati kulkas. Tentu saja aku membukanya, tidak ada makanan. Sayuran juga tidak ada, jadi makan apa aku pagi ini?

Aku kembali menuju Reno, "Ren, dikulkas tidak ada makanan, sayuran juga tidak ada,"

"Jadi?" Reno masih menonton TV, wajahnya tidak menoleh sedikitpun ke arah ku.

"Lapar," aku memegang perutku, aku benar-benar lapar, bukan berbohong.

Reno menoleh ke arahku, dia melihat tanganku memegang perut, dia langsung berdiri, dan mencari kunci mobil.

"Masak atau makan diluar?" Katanya.

"Masak!"

"Lo ikut gue,"
"Kemana?"
"Nyari bahan untuk dimasak,"

Aku mengangguk. Sampailah kami di supermarket, aku mencari bahan yang aku perlukan untuk ku masak. Sedangkan Reno berinisiatif membawa keranjang belanja. Satu jam telah berlalu, dan kita sudah sampai di apartemen.

Pagi ini aku memasak sayur sawi pahit yang di rebus, ikan nila gule, dan tempe goreng. Sedangkan Reno kembali menonton TV. Mungkin salah satu kebiasaannya di apartemen itu.

Aku meletakkan semua makanan dimeja makan, dan segera memanggil Reno untuk makan bersama. Jam 11 pagi bukan sarapankan?

Reno memakan masakan ku dengan santai, tak jelas dia kelihatan suka atau tidaknya. Sama sekali tidak bisa di prediksi.

"Ren habis makan, aku mau pulang,"

Reno menghentikan makannya, dia mengambil gelas berisi air putih, dan meminumnya.

"Gue antar,"

Aku tersenyum dan mengangguk saja.

"Emm terima kasih pakaiannya, ntar aku balikin deh,"
"Ngk perlu,"

"Iya aku tahu uang kamu banyak, udah tidak perlu dijelaskan lagi,"

Reno tersenyum miring. Dan aku melanjutkan makanku hingga selesai. Tidak lupa aku mencuci piring bekas makan kita berdua, sudah numpang yakali tidak membersihkannya setelah dipakai.

Saat aku meletakkan beberapa piring di lemari, Reno menghampiriku.

"Lo cantik kalau gak pake kaca mata,"

Aku diam, "Ha? Cantik?" Batinku.

Setelah mengatakannya, Reno pergi. Dia hanya ingin mengatakan itu?

"Nin lo mau pulang kan?!"

Suara Reno melengking sangat keras dari jauh sana, "iya Ren, bentar lagi siap," teriakku.

Tidak ada barang-barangku disini, aku pulang tidak membawa apa-apa hanya membawa diri. Dan hari ini aku juga tidak masuk kampus.

Cupu-cupu Nina [ On Going ]Where stories live. Discover now