Prolog

1K 68 120
                                    

"Aku berusaha tersenyum walaupun hatiku terluka."
- Cattleya Minerva.

***

Cattleya Minerva gadis dengan surai panjang hitam dan mata tajam. Wajah yang di berkahi oleh Tuhan yang terkesan galak dan jutek.

Wajahnya tak serupa dengan sikapnya yang lugu, polos, bijak, dan naif. Beberapa orang yang belum mengenal Leya akan berpikir bahwa dia adalah anak yang sombong dan jutek. Tapi, nyatanya ia adalah gadis yang baik hati dan sangat penyayang.

Tahun ini Leya akan memasuki jenjang sekolah yang lebih bertingkat dari sebelumnya. Memasuki dunia SMA, dan dunia remaja yang terkesan lebih dewasa serta ceria.

Tapi lagi dan lagi keberuntungan menjauhi Leya. Karena, ia gagal masuk ke SMA impiannya. Leya yang malang, dia hanya mengurung diri dan menangis dalam diam.

Walau begitu dia bukan tipe orang yang akan memperlihatkan segala gundahan kesedihannya kepada hal layak.

Akhirnya Leya memilih untuk masuk ke sekolah swasta di Bandarlampung, yakni, SMA 2 Palapa. Sekolah dengan nuansa perpaduan biru laut dan biru langit yang cantik atau biasa disebut kampus biru Palapa.

Selama masa MOS 3 hari, Leya lagi dan lagi harus menelan mimpi buruk. Karena ia tidak bisa mengikuti kegiatan MOS. Awalnya pada hari pertama ia masuk, namun setelah itu ia pulang dan izin kepada guru, begitupun hari selanjutnya, ia izin tak hadir masuk. Penyakit maag Leya memang sangat beresiko baginya sampai dia harus izin karena magnya kambuh.

Pada awal MOS ia bersyukur setidaknya ia sudah mendapatkan 1 teman. Ya, 1 teman sangatlah cukup apalagi dia duluan yang menyapa. Baginya itu salah satu keberanian luar biasa.

Namun, ternyata ketidakberuntungan akan selalu mengikuti Leya. Karena, Gina, teman satu-satunya yang ia kenal selama MOS terlihat duduk bersama gadis lain dan tertawa. Bahkan ia tak menoleh atau menegur sapa Leya saat ia sudah bisa masuk sekolah.

Astaga apa yang Leya harapkan? Bukankah ia sudah lama berteman dengan ketercuekan ini?

Akhirnya ia selalu di kelas sendirian saat yang lain pergi ke kantin. Ia hanya berdiam diri di kelas dan bermain dengan ponselnya sementara yang lain sibuk keluar entah kemana.

Pada saat ia memberanikan diri keluar kelas, karena merasa bosan, dan baterai ponselnya juga sudah terlihat mau habis. Jadi, dia putuskan untuk keluar kelas.

Baru saja ia melangkah beberapa langkah di lorong koridor, ia melihat seorang gadis mungil dengan pipi yang chubby. Gadis itu, ia sangat mengenalnya. Langsung saja Leya menghampirinya dengan wajah senang.

"Lusi!" sapa Leya.

Gadis yang sedang berkutik dengan ponselnya itu pun menoleh ke arah Leya karena merasa dipanggil. "Leya?! Astaga! Kita 1 sekolah Ya?" tanyanya girang.

Leya mengangguk antusias. Mungkin Leya keliatan cuek kepada beberapa orang yang baru ia kenal. Tapi untuk sahabat dan teman dekatnya. Ia akan selalu bersikap berlebihan seperti, ia akan lebih memperlihatkan sikap penyayangnya, tak tegaan sama mereka, dan lebih bawel.

"Ya ampun kebetulan banget! Lo kelompok berapa Ya?" tanya Lusi.

"Gue kelompok 6 Si, lo?" balas Leya.

"Gue kelompok 3, ya ampun kok bisa sih lo sekolah di sini? Lo kan pinter Ya," ucapan Lusi menyinggung perasaan Leya, Leya sangat sensitif dengan topik seperti ini.

"Emm ... belum rezeki gue kali Si. Lo sendiri?" jawab Leya setenang mungkin, menyembunyikan rasa sedihnya.

"Sama aja," balas Lusi yang dengan kekehan kecil. "Yaudah besok-besok kita kantin bareng kuy!"

Leya mengangguk antusias dan senang. Akhirnya dia bertemu lagi dengan sahabat SMP-nya dulu.

Semua berjalan lancar dan hangat. Leya dengan masa SMA-nya yang menyenangkan. Leya yang mencari jati diri dan semua hal untuk kedewasaannya.

Ya, semuanya sangat indah sekarang.

Sebelum kejadian dimana Leya mulai jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan mengajak Lusi ke Stadion 2 Pahoman untuk menonton pertandingan futsal. Dari situ mimpi indah dan mimpi buruk datang secara bertahap.

***

— sayketa —

Ditulis : Bandarlampung, Selasa,
30 Juni 2020
Dirilis : Bandarlampung, Sabtu,
11 Juli 2020

.
.
.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA TEMEN-TEMENKU!💖💖💖
Satu vote dan komen kalian sangat berharga bagi aku☺💖

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD AKU : sayketa
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INSTAGRAM AKU : sayketaworld @retapn

Ini cerita ke-3 aku, cerita ini terinspirasi dari kisah hidupku yang kini sedang duduk di bangku SMA. Semoga kalian suka dengan cerita ini. Ini memang diambil dari kisah nyata, tapi ada beberapa yang aku masukin dan ada juga beberapa yang gak aku masukin. Semuanya aku kemas sedemikian mungkin agar menjadi karya cerita yang terbaik.

Oh iya temen-temenku! Cerita ini aku ikutsertakan dalam Challenge WMP dari akun moccachinopublisher
Doain yak semoga karya aku lancar jaya dan bisa menjadi yang terbaik, amin!😇

Tunggu update-an selanjutnya ya temen-temenku!☺💖

Untuk jadwal kapan aku update-nya. Nanti ya! Aku usahain bakalan aku kasih tau di Instagram aku, segera!☺💖

Bukan Sahabat [Completed✔️]Where stories live. Discover now