BAB 43

11.2K 483 35
                                    

Aku merasa jadi cowo paling beruntung. Karna, aku punya bidadari cantik disamping aku.
-Angkasa P

Bab 43

Diba dibuat bingung dengan kedua temannya. Mereka berdua menatap Handphone mereka sambil tersenyum. Sinting kali mereka.....

Diba melirik kecil kearah Hp Rika. Dan sialnya Rika menyadari kalau Diba  kepo dengannya.

"Lo kenapa sih Dib! Ngintip hp gue!" Dengus Rika, kesal.

"Yang ada lo yang kenapa! Senyam-senyum sendiri! Kerasukan lo!"

Rika memukul lengan Diba pelan,"sembarang lo kalo ngomong!" Ujar Rika tidak terima.

"Gue lagi liatin foto-foto lee min hoo sama kim taehyung mereka itu suami gue!" Rika langsung menunjukan foto mereka ke Diba. Membuat Diba tertawa renyah.

"Rika.. Rika... lo jangan halu, punya suami kaya mereka!" Ucap Diba.

Rika mendengus kesal,"emang kenapa sih!"

"Nanti lo diserbu fans mereka."

"Iri? Bilang bos!" Jawab Rika dengan bangga.

Kini Diba melirik ke arah hp Rasi. Dia melihat Rasi sedang memandang sebuah foto. Iya, foto Rasi dan Angkasa yang sangat mesra.

Diba menyikut Rasi,"lo kenapa sih senyam-senyum juga Ra?"

Rasi menoleh ke arah Diba sambil tersenyum,"pulang sekolah nanti K Angkasa mau ajak aku pergi!"

"WHATTT!!" Seru Diba dan Rika bersamaan. Rika yang tadinya fokus ke hpnya. Dia langsung meletakan hpnya di meja dan fokus ke pembicaraan Rasi.

"Kok bisa?" Tanya Diba, heran.

Rasi mengerutkan dahinya bingung,
"Maksud kamu?"

"Kan kalian lagi berantem! Kok tiba-tiba jalan bareng?" Tanya Diba.

"Udah baikan Ra?" Tanya Rika yanv tak kalah kepo.

Rasi mengangguk,"udah dong!"

Diba dan Rika langsung merubah posisi duduk mereka menjadi lebih dekat dengan Rasi.

"Gimana cerita?" Tanya Diba.

"Panjangggggggggggggggggggggg banget!" Jawab Rasi.

"Ceritain sih! Gue kepo!" Pinta Rika.

"Oke! Rasi bakalan cerita!" Jawab Rasi

Pada zaman dahulu.....

***

Beda dengan kelas Angkasa. Kelasnya sedang tegang karna hari ini pelajaran Pak Kemet dan mereka punya tugas untuk membuat sebuah puisi. Jangan tanya Angkasa, cowo itu tidak pernah mengerjakan tugas. Dia slalu minta tolong sama Rayi.

"Gimana! Tugas saya udah kalian kerjain?!" Tanya Pak kemet, sambil membawa penggaris legend nya.

"UDAH PAK!!" Jawab serempak.

"Baiklah! Saya minta kalian bacain puisinya!"

"Siapa yang mah duluan?" Tanya pak kemet. Dan detik itu juga ada yang mengangkat tangan dengan semangat. Satu kelas tertuju dan ternyata. Ciko biang dikelas.

"Kamu ciko? Mau maju duluan?" Tanya Pak kemet.

"OH! IYA DONG PAK! SAYA ANAK MURID TELADAN!" Ujar Ciko penuh antusias.

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now