BAB 41

10.5K 454 29
                                    

Mencintaimu aku hanya butuh satu detik.
Tapi, melupakan mu aku butuh ribuan bahkan jutaan detik.
-Rasi Alexander

Bab 41

"MISIIII... AWASS... AWASS ANAK TIKTOK, ANAK GAMERS! ANAK HALU MAU LEWAT!" Triak Ciko pagi-pagi buta dikelas yang isinya hanya teman-temannya.

Niko tertawa,"halu terus! Sukses kaga jadi gila iya."

Ciko menarik kursi dan duduk disamping Banyu.

"Si Angkasa kemana?" Tanya Ciko.

"Paling juga sama cenayangnya," jawab Bima.

"Rasi maksud lo?"

"Dasar tolol! Bianca lah siapa lagi!" Ujar Banyu, Ciko hanya menjawab dengan ber o ria.

Niko terkejut melihat Rasi sedang ada didepan pintu kelasnya. Dia melihat gadis itu seperti takut untuk masuk ke kelasnya. Niko memberi kode Rayi melihat ke depan pintu kelas. Rayi pun dibuat kaget kehadiran Rasi.

Mereka akhirnya beranjak dari tempat duduknya. Membuat teman-temannya bingung. Mata mereka mengikuti langkah Rayi dan Niko

"Ada Rasi tuh ngapain ya?" Tanya Banyu pada Ciko.

Ciko hanya mengangkat kedua bahunya dengan cuek,"daripada penasaran mending kesana aja!"

"Ada apa Ra?" Tanya Rayi. Dia tepat berdiri depan Rasi.

"Ada K Angkasa gak?" Tanya Rasi, antusias.

Niko mengerutkan kening heran.
"Lo kenapa Ra? Kaya seneng banget?"

Rasi menggeleng kuat,"gak papa kok k!"

Ciko dan yang lain menghampiri Rasi.
"Eh ada neng Rasi..."

"Ikan hiu, makan terasi....
I love you neng Rasi....."

Banyu berdecak,"ini bukan waktunya pantun Cik!"

"Angkasa belum dateng Ra, ada apa?" Tanya Rayi.

"Rasi mau ngasih makanan ke K Angkasa." Jawab Rasi.

"Haduhhh.... haduhhh.... eneng Rasi, cocwit banget bawain abwang makanan," ujar Ciko pede. Dia langsung mengambil kotak makan yang dipegang Rasi. Tapi, gadis itu langsung memukul tangan Ciko yang berusaha mengambil kotak makannya.

"Ish! Ini tuh buat K Angkasa tahu!" Ujar Rasi, kesal.

Ciko cengengesan melihat wajah kesal Rasi,"yaa..... sorry kan keliatannya enak Ra, mending buat gue aja!"

"Gak mau!"

"Lo taro dimejanya aja Ra," pinta Rayi.

Rasi menggelang,"gak mau! Rasi mau kasih makanan ini ke K Angkasa langsung,"

Niko menghela nafas,"oke! Tapi, jangan salahin kita kalo ada kejadian yang gak enak nanti,"

"Iyaa!"

Rasi pun melangkah menuju tempat duduk Angkasa. Dia berdiri disamping tempat duduk Angkasa. Mengusap mejanya dengan lembut sambil tersenyum. Tempat duduk yang dipilih Angkasa, paling belakang dan pojok.

Rasi melirik kebawah kolong meja Angkasa. Ternyata, banyak sampah dikolongnya. Dia mengambil sampah itu dan membuangnya ketempat sampah. Rasi melihat tempat Angkasa kotor. Dengan sigapnya Rasi langsung mengambil sapu dan kain pel untuk membersihkan tempat duduk Angkasa.

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now