BAB 72

8.5K 444 53
                                    

Jika ingin membahagiakan seseorang. Tidak perlu dengan hadiah yang mahal. Cukup hadiah yang bisa diingat sampai kapanpun walaupun sederhana.

Bab 72

Satu minggu kemudian....

Sudah satu minggu Rasi dirumah sakit. Dokter bilang bahwa Rasi sudah bisa pulang kerumah. Angkasa sangat senang mendengarnya.

Cowok itu sedang berada di sebuah taman bersama teman-temannya. Mereka sedang membantu Angkasa mendekor.

"Cik lo jangan makan kue kaya waktu dulu, " Ucap Niko sembari memberi tatapan tajam.

"Astaghfirullah, Niko jangan suudzon sama babang. Gak baik suudzon sama babang tamvan, " Ucap Ciko sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Bagas bergidik ngeri mendengar omongan Ciko, " Cik lo jadi tukang foto ya,"

"Lah? " Ciko menunjuk dirinya sendiri, "gue? Kenapa harus gue? "

"Lo fotoin nya bagus soalnya, " Puji Bima yang sedang memasang lampu dan bunga bersama Banyu.

"Gue setuju, " Balas Banyu.

"Dibalik foto yang bagus ada teman yang menderita, " Ucap Ciko dramatis.

Niko mengerut kening, "kan lo gak kita siksa anjir, "

"Iya! Kita cuman minta lo jadi tukang foto doang, " Balas Bagas.

"LO SEMUA TAU GAK SIH! ORANG KALO LAGI BERDUAAN TERUS ADA YANG JADI ORANG KETIGA DISEBUTNYA SETANNN!!" Ucap Ciko menggebu-gebu.

"Bukan setan tapi PHO, " Balas Banyu.

"Sama aja! Setan itu pengganggu orang, kalo PHO itu perusak hubungan orang, "ucap Ciko.

"PHO nyata setan enggak," Balas Rayi yang sejak tadi diam. Melihat tingkah teman-temannya yang terus berdebat.

"Manusia lebih menyeramkan daripada hantu, " Ucap Rayi lagi.

"HALLO SEMUAAAAA!! "

Pertengkaran mereka seketika terhenti. Ketika mendengar suara teriakan. Mereka menengok ke belakang. Ternyata Rika sambil membawa plastik putih cukup besar.

Banyu mengerutkan kening, "lo ngapain disini? "

"Angkasa yang nyuruh gue kesini, " Jawab Rika.

"Lo bawa apaan Rik? " Tanya Ciko.

"Makanan, "

"Wah! Tau aja lo kalo gue lagi laper, " Ucap Ciko. Lalu cowok itu mendekat untuk mengambil makanan.

"Eh! " Rika menyembunyikan makananya dibelakang punggung, "makanan ini bukan buat lo!"

"Terus buat siapa? " Tanya Bima.

"Buat Angkasa sama Rasi lah! " Jawab Rika.

Ciko berdecak, " Gue minta dikit kek! Kaga makan dari bayi nih gue, "ucap Ciko ngawur.

"Kalo lo belum makan dari bayi.. Lo harusnya mati anjir! " Ucap Bima.

"Percaya aja lagi lo sama omongan ciko, " Ucap Bagas.

"Jangan percaya omongan Ciko.. Sesat banget, " Kata Banyu.

"TERUSSS..... HINAAA GUEEE... LO PADA KALO NGOMONGIN GUE LICIN BANGET KAYA PROSOTAN ANAK TK!! " Ucap Ciko kesal. Karna merasa kesal menjadi bahan ledekan. Ciko pun pergi. Namun saat langkah kedua. Rayi memanggil Ciko.

"Ciko! "

Ciko menghentikan langkahnya. Lalu membalikan badan ke belakang dan menatap Rayi.

"Apa? "

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now