BAB 71

7.6K 437 28
                                    

Buka matamu.
Mari kita lakukan hal yang menyenangkan.
Untuk bahagia hari ini, besok dan selamanya.

Bab 71

Rasi membuka matanya secara perlahan. Pandangannya masih kabur. Lalu, ia menutup matanya lagi dan membukan secara perlahan. Ia baru bisa melihat dengan jelas.

Dia berada di ruang berwarna putih dan bau obat. Rasi melihat tangannya dipasang selang infus dan ada alat bantu pernafasan juga. Ia melihat ke samping ada suster yang sedang mencatat.

"Suster, " Panggil Rasi lemah.

Suster itu sedikit terkejut. Ia melihat Rasi sudah membuka matanya. Ia langsung menghampiri Rasi.

"Kamu udah sadar, "

"Apa yang dirasa? " Tanya Suster.

"Kepala Rasi pusing Sus, " Lirih Rasi.

"Oh. Iya nanti saya kasih obatnya, "

Rasi mengangguk. Lalu mengedarkan pandangan ke ruangannga. Sepi. Tidak ada yang menunggunya disini.

"Suster kakak Rasi dimana? "

"Oh. Kakak kamu yang ganteng itu? "

Rasi mengerjapkan mata berkali-kali. Apa katanya? Ganteng? Darimana gantengnya? Sepertinya Suster ini harus diperiksa matanya.

Rasi hanya tersenyum kecil, "iya Sus, "

"Tadi dia mau makan dulu sama temen-temen nya, "

Rasi mengerutkan kening, "temen-temen? "

"Iya, temen-temen nya itu berisik banget," Kata Suster.

"Berisik? "

"Iya. Ada yang nyanyi-nyanyi gak jelas, ada yang makan terus, ada yang main HP sambil marah-marah, ada yang tidur, tapi... " Sang Suster menggantungkan ucapannya. Membuat Rasi penasaran.

"Tapi apa Sus? " Tanya Rasi.

"Ada dua cowok kalem banget, " Ucap suster itu sambil menutup muka dengan tangannya karna malu.

Kalo kalem sih aku yakin Rayi tapi satu lagi siapa? Jangan-jangan Angkasa lagi, Batin Rasi.

"Suster liat HP aku gak? "

"Oh iya. HP kamu ada di atas nakas. Kamu mau pake? "

"Iya, "

Suster itu pun langsung mengambil HP Rasi dan menyerahkannya.

"Makasih, "

"Iya sama-sama, " Suster itu pun membalikan badan untuk keluar dari ruangan Rasi. Untuk memberi laporan ke dokter tentang perkembangan Rasi.

"Suster, " Panggil Rasi tiba-tiba. Suster pun menghentikan langkah nya dan membalikan badan menatap Rasi .

"Iya? "

"Jangan bilang-bilang kalau Rasi udah sadar ya, " Pinta Rasi.

Suster itu mengerutkan kening nya, "kenapa? Biar semua gak khawatir sama kamu, "

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now