BAB 34

9.3K 445 18
                                    

Fungsi mata memang untuk melihat. Dan fungsi Telinga untuk mendengar. Ketika kamu melihat sesuatu yang belum jelas, maka telinga lah sangat dibutuhkan untuk mendengar sebuah penjelasan.
-Rasi Alexander.

Bab 34

Ayu Sekar Costarika anak dari pengusaha kaya raya ditemukan tewas dijalan malam minggu, polisi menemukan 2 peluru tembakan. Berada di kaki dan dadanya.

Deg.

Rasi mendapat kabar dari grup sekolahnya. Ayu meninggal? Gak mungkin!,Pikirnya. Rasi mencoba menelfon Diba dan Rika tapi nihil nomor mereka tidak aktif sama sekali. Hari ini dia izin tidak masuk sekolah untuk pergi kerumah ayu. Gak mungkin!.

"Ish! Kenapa mereka berdua gak aktif sih!" Dengus Rasi. Dia terus mencoba menelfon tapi tetap saja.

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi.

"Ish! Operatornya genit! Kenapa yang harus angkat dia terus sih!!"

Akhirnya dia berangkat sendiri menggunakan mobilnya. Dengan kecepatan sedang. Didalam mobil Rasi terus saja menangis, dia masih tidak percaya ayu meninggalkan dia secepat ini.

***


Angkasa melempar kertas informasi tentang kematian ayu.
"Sialan! Pelakunya biadab banget!"

"Motif si pelakunya apa ya bos? Kira-kira" Ucap bima sambil berfikir.

"Gue masih gak percaya! Si ayu meninggal!" Ucap Banyu.

"SMA Bakti berduka. Tapi, buat pelakunya ini namanya nyari gara-gara" Ucap Niko.

"Iylah! Gue setuju! Keluarga ayu kan kaya raya! Dia pasti bakal bawa kasus ini ke hukum" Ucap Ciko. Tumben pinter...

Bagas menyikut angkasa.
"Gimana lo sama Rasi? Udah baikan?" Angkasa langsung melirik bagas dengan tatapan tidak suka.

"Santai bos! Dia kan cuman nanya. Jangan sensi" Bela Bima.

"Lo harus minta penjelasan ke Rasi bos! Dia tuh cewe lugu!" Ucap Banyu.

"Buat apa?! Gak ada yang perlu dijelasin lagi juga kan?" Ucap angkasa.

"Dasar cowo goblok!" Ujar Rayi tegas. Angkasa langsung melirik Rayi dengan tatapan amarahnya. Dia menggebrak meja dan berdiri.

"Maksud lo apa!!" Ucap angkasa tidak terima sambil menarik kerah baju Rayi.

"Lo pikir sendiri! Punya otak kan?!" Ucap Rayi.

Bugh.

Rayi mendapat pukulan kuat dari angkasa diwajahnya hingga dia terjatuh. Sudut bibir Rayi mengeluarkan darah, Rayi mengusapnya dan langsung berdiri menatap angkasa.

"Cuman cowo bego yang gak mau dengerin penjelasan orang! Gunain tu telinga buat denger penjelasan" Ucap Rayi langsung meninggalkan angkasa dan teman-temannya.

"RAY! MAU KEMANA" Triak Ciko. Rayi masih bisa mendengar triakan itu tapi tidak dia tanggapi, dia masih fokus dengan rencananya.

***

Mobil mewah berhenti depan gerbang tempat pemakaman. Gadis itu turun dari mobil sambil menangis terisak-isak. Sepanjang jalan tadi, dia terus menghubungi 2 sahabatnya tapi tidak aktif, sedangkan pacarnya tidak mengangkat telfon darinya.

Rasi tiba ditempat pemakaman ayu, dia telat. Untuk melihat wajaht temannya untuk terakhir kalinya sebelum dikubur. Dia mendekati makam yang masih ada orang tua ayu dan keluarganya.

ANGKASA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora