BAB 35

10.3K 447 13
                                    

Hari ini aku ingin Menangis, Gak tahu deh kalo besok.
-Rasi Alexander.

Bab 35

Gavin melihat adiknya mengurung diri di kamar. Gavin akhirnya memberanikan diri masuk ke kamar sambil membawa surat.

"Dek" Gavin melihat Rasi melamun dengan rambut berantakan, matanya yang sembab. Bahkan bajunya belum sempat di ganti, gavin khawatir Rasi sakit.

"Dek" Ucap Gavin lembut. Rasi tetap dengan posisi sama tatapannya kosong.

"Dek.. kk mau bawain ini buat lo" Gavin menaruh surat itu di samping Rasi. Gavin berdiri untuk keluar membiarkan adiknya tenang. Rasi menoleh dan mengambil surat itu.

"K..." Langkah Gavin terhenti dan dia menoleh kebelakang.

"Iya?"

"Temenin Rasi tidur ya sambil dongengin Rasi juga" Senyum Gavin mengembang, dia menganggukan kepala.

"Iya,"

"K, ini surat apa?"

"Lo baca aja"  Rasi membuka surat itu.

Hai sayang.
Kalo kamu baca surat ini berarti mamah sama papah udah disurga.
Maafin mamah sama papah ya, udah jadi orang tua yang gagal didik kamu.
Maaf,mamah sama papah slalu sibuk sama urusan kerja sampe lupa sama anak sendiri.
Maaf,maaf maaf.
Cuman itu yang mamah bisa bilang ke kamu.
Kamu anak mamah yang udah besar,cantik lagi.
Maaf, mamah sama papah gak bisa dateng ke acara ulang tahun kamu.
Mamah sama papah sayang banget sama kamu.
Mamah seneng kata gavin kamu punya pacar, langgeng ya sayang.
Maaf,mamah sama papah pergi tanpa pamit untuk selamanya.
Selamat ulang tahun Rasi Alexander yang ke 17 tahun. I love you nak

Mamah papah sayang kamu.

Cairan bening keluar dari mata Rasi, entah sudah berapa kali dia menangis terus. Menurut Rasi tuhan gak adil, dia mengambil orang-orang yang Rasi sayang.

Gavin langsung memeluk adiknya dengan kuat menenangkan adiknya, sambil mengelus kepalanya. Gavin merasakan Rasi sangat down.

Ada rasa penasaran di hati gavin, tidak ada angkasa disisi Rasi. Kemana cowo itu? Kenapa saat Rasi down dia tidak ada.

"Dek..." Gavin mereganggakan pelukannya dan menghapus air mata adiknya.

"Kk mau nanya"

"Nanya apa k??" Ucap Rasi lemah.

"Angkasa kemana?"

Deg

"Kenapa tadi kamu pulang jalan kaki? Sampe basah lagi, angkasa gak jemput kamu?"

Rasi terdiam kaku, dia sedang mencari alasan. Takut, iya itu yang ada dihatinya. Takut gavin marah dengan angkasa.

Gavin melihat Adiknya diam, dia merasa ada yang sedang Rasi sembunyikan darinya.

Gavin mengelus pipi, dan membenarkan rambut adiknya.
"Kamu jujur aja,kk gak akan marah kok"

"Bener kk gak marah??"

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now