BAB 3

41.9K 1.6K 47
                                    

Hari ini cuacanya indah, tapi apa hatimu juga seindah cuaca saat ini?
-RasiAlexander.

Bab 3

"Non.. Bangun non..." Bibi Dina terus menggoyangkan tubuh Rasi untuk membangunkannya seperti biasa.

Rasi menggeliat. "Aduh...nanti bi, 5 menit lagi."

Bibi menghela nafas pelan, Bi Dina mengetuk keningnya dengan jari telunjuknya. Dia memikirkan bagaimana cara membangunkan Rasi.

Aha...Aku ada edi!

Bibi tersenyum dan mengambil nafas panjang. Maafin bibi ya non...

"NONN.... UDAH JAM 7 NON TELAT MASUK SEKOLAHHH" Triak Bi Dina membuat Rasi langsung lompat dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar mandi.

"BIBI KENAPA GAK BANGUNIN RASI!! RASI BISA TELAT TAHUU" Triak Rasi yang sudah masuk ke kamar mandi. Bibi menggelengkan kepala heran melihat tingkah Rasi yang masih kekanak-kanakan.

Brakk...

Rasi membuka pintu kamar dengan kasar dia berjalan menuruni anak tangga sambil mengembungkan pipinya. Bi Dina dibuat bingung dengan tingkahnya.

"Bibi ngerjain Rasi yah?? " Tanya Rasi. "Tuh! Liat di Hp Rasi sekarang jam 06.30 tahuu bi, Huhhh" Rasi menghadap kesamping sambil mengembungkan pipinya pertanda kalau dia sedang marah.

Bibi tersenyum kecil. "Kalo bibi gak gituin non, non mau bangun jam berapa?"

"Iya juga sih," Gumam kecil Rasi. Dia melihat meja makan kosong hanya ada 1 gelas susu dan Roti coklat kesukaannya. Rasi menghela nafas.

"Pada kemana bi?"

"Udah pada berangkat non," Jawab bibi lembut.

"Yaudah, Rasi berangkat dulu ya." Ujar Rasi sambil tersenyum getir.

"Gak makan dulu non?" Rasi menggelengkan kepala saat bibi menawarinya makan.

"Aku berangkat ya bi,"

"Iya non."

Bi Dina menatap punggung Rasi dengan wajah sendu, dia mengerti apa yang sedang gadis itu rasakan sekarang.

Banyak yang bilang semua akan indah pada waktunya, sampai kamu tidak sadari kalau semua mulai akan menghilang pada waktunya.

***

R

asi melihat jam ditangannya. Sebentar lagi bel masuk sekolah, ini gara-gara tukang ojeknya bannya segal kempes. Rasi berlari sekencang-kencangnya.

Dan akhirnya dia bisa masuk juga. Rasi mulai mengontrol nafasnya dan berjalan biasa saja. Tadi, pak Budi sudah menawarkannya untuk kesekolah naik mobil. Namun, Rasi menolaknya karna Trauma.

Dia melihat jam lagi, Rasi membulatkan mata. Sebentar lagi kelas nya akan masuk, dia mulai berlari lagi dengan kencang.

Bugh

Rasi terjatuh dia menabrak seseorang. Rasi mengusap bokongnya yang sakit terbentur lantai tadi sambil meringis.

"Gak usah lebay!" Ucap cowo itu. Rasi langsung berdiri dan menatapnya dengan kesal.

"Ih! Kamu tuh lain kali kalo jalan liat-liat!" Rasi melihat di nametag baju cowo itu tertera nama ANGKASA PUTRA. Penampilannya yang berantakan, pake bandana hitam, pake jaket juga lagi, tas gak bawa.

Sebenarnya dia niat sekolah gak sih?! Batin Rasi.

"Udah puas liat gue?" Tanya Angkasa. Rasi gagal fokus saat ini, entah Angkasa benar-benar seperti bukan pelajar.

ANGKASA [END]Where stories live. Discover now