Part 45

24 4 6
                                    

"Cinta kita tidak salah, hanya saja keadaan tak mendukung untuk kita terus bersama"

***

"Gimana udah siap?" tanya Gabriel.

"Aku kaya gini gapapa kan?" tanya Alletha memperlihatkan pakaian yang ia kenakan.

"Gimana aja oke, yang punya kantornya aku tenang aja. Gak akan ada yang berani marahin kamu"

"Ih kamu"

"Siap nona Alletha?"

"Sian bapak Gabriel yang terhormat"

Gabriel mengajak Alletha ke kantornya. Memperkenalkan bagaimana kehidupan pekerjaannya. Alletha yang baru pertama kali ke kantor Gabriel bingung bersikap seperti apa. Ia juga tidak tau menau tentang lingkup pekerjaan karena ia belum berpengalaman, hal itu membuat ia gugup dan merasa tak nyaman. Tautan tangan Gabriel di jemarinya memberi kekuatan sendiri untuknya.

Karyawan menunduk hormat sembari menyapa Gabriel. Gabriel tersenyum dan Alletha pun melakukan hal yang sama. Banyak mata yang menyorot keduanya apalagi genggaman tangan mereka yang menyatu.

"Ini ruangan pribadi aku" tunjuk Gabriel lalu membukakan pintu.

"Trus aku nanti ngapain?"

"Kamu temenin aku kerja"

"Okey"

"Kalau ngantuk di sana ada kamar, kamu tidur aja"

"Baru aja sampai masa mau tidur" gumam Alletha lalu duduk di sofa.

"Kali aja nanti kamu bosan"

"Justru aku excited loh Gab, dikenalin dunia yang belum aku tau"

"Oh ya?"

"Iya"

"Kalau gitu sini deh di dekat aku, aku kenalin bidang yang aku geluti" ajak Gabriel lalu Alletha mendekat dan berdiri di samping Gabriel.

"Kamu aja yang duduk deh, kaya sekretaris aku aja diri" Gabriel memberikan kursi singgah sananya diduduki oleh Alletha.

"Aku cewek ke berapa nih yang duduk di sini?"

"Kamu yang pertama dan satu-satunya"

"Serius?"

"Iya"

"Mantan kamu?"

"Dunia kita berbeda" jawab Gabriel singkat namun Alletha paham.

Gabriel pun menjelaskan seperti apa pekerjaannya. Dimana saja cabang yang sudah ia bangun. Lalu apa nanti rencananya.

Sesudah menjelaskan dan Alletha paham, timbul di benak Alletha sebuah pertanyaan.

"Gab, misal nih, kamu nanti nikah trus istri kamu gak kerja dan gak punya pengalaman sama sekali tentang dunia pekerjaan kamu gimana?"

"Sama sekali gak masalah dan justru itu yang aku cari"

"Kenapa?"

"Aku udah biasa bekerja sendiri Ta, yang gak biasa itu aku ditemani pasangan buat jalan-jalan, ditemani kerja. Jadi aku mau nyari pasangan yang ngedukung aku aja, itu sudah sangat berarti buat aku. Kaya kamu misalnya"

"Yakin?"

"Kamu gak percaya?"

"Kalau aku gak percaya sama kamu, gak bakal mungkin aku mau dekat sama kamu apalagi cerita masalah pribadi aku, lagian kamu itu cowok yang udah dipilih orang tua aku, aku yakin mereka udah menyiapkan yang terbaik"

Blue Moon with The Dalsahiel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang