Tak terasa sudah beberapa bulan mereka tinggal di Paris, mereka sudah beradaptasi dengan musim, waktu, budaya dan hal sebagainya.
Seperti pesan Alga mereka saling menjaga satu sama lain, bahkan kemana pun mereka sama. Mulai dari belanja keperluan sehari-hari dan hal yang lainnya. Tapi mereka disini tidak mengerjakannya sendiri karena mereka membawa 4 asisten pribadi The Dalsahiel. Mereka hanya menyiapkan selebihnya yang mengerjakan ialah asisten pribadi mereka.
"El, sini dulu deh" panggil Alletha saat Ellena fokus membaca buku.
"Kenapa Ta?" tanya Ellena menutup bukunya lalu mendekat ke Alletha.
"Sam bentar lagi ultah nih, ini kan pertama kalinya kita ngerayain ultah jauh dari keluarga, menurut lo gimana?"
"Iya sih. Menurut gue kita rayain beriman aja lah. Toh juga udah dewasa ga perlu dirayain, lagian kita kan belum begitu mengenal dekat orang sini" saran Ellena.
"Yaudah kita diskusiin yuk bareng cowok"
"Yuk lah"
Mereka pun melangkah menuju apartment para cowok yang berada tepat di depan mereka.
"Ada apa lo berdua, tumben biasanya juga kita yang ke apart lo" tanya Hiskia.
"Samuel kemana?"
"Tidur, biasa kebo"
"Bagus lah"
"Emang kenapa?"
"Si Sam kan bentar lagi ultah, kita rayain di sini aja ya" jawab Ellena.
"Yaudah, kita hias dikit aja lah biar tuh anak happy dikit" balas Alletha.
"Sipp lah kalau gitu"
"Huayammmm" Samuel terbangun dari mimpi indahnya.
"Lo tidur apa latihan meninggal?" tanya Ellena sekenanya.
"Lo kok bisa di sini?" tanya Samuel dengan mata 5 wattnya.
"Bisa lah, kan suka-suka gue"
"Ngapain ke sini?" tanyanya Samuel yang kini telah duduk bersandar pada bantal.
"Lo kok kaya gak senang ya kita datang?" tanya Alletha.
"Iya nih Ta, kek nada ngusir" balas Ellena.
"Yee, gue nanya juga. Tumben aja"
"Mau ketemu pacar gue, kenapa? "
"Ya gapapa"
"Aneh lo"
"Yang jalan-jalan keluar yuk" ajak Alletha.
"Yuk, aku siap-siap dulu"
"Ga usah gitu aja. Gitu aja udah oke tau"
"Yaudah yuk" Dave mengulurkan tangan membantu Alletha berdiri.
"El, lo ikut gak?" tanya Alletha.
"Ga deh, malas gue"
"Yaudah gue sama Dave keluar dulu ya. Ada yang mau nitip ga?"
"Pulang dengan selamat aja"
"Sipp" Alletha mengacungkan jempolnya.
"Dave kamu senang ga di sini?" tanya Alletha saat di dalam mobil.
"Seneng" jawab Dave singkat.
"Senang aja atau senang banget?"
"Senang banget"
"Kenapa?"
"Karena aku di sini sama kamu, kalau ga sama kamu mah hampa"
"Mau tinggal di sini gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon with The Dalsahiel (END)
Romance"Selagi kita masih menatap langit yang sama, mungkin rasa cinta ini masih sama." -Alletha Vabianca Davies- "Tiada yang lebih menyakitkan daripada berpisah denganmu, karena bagiku bersamamu adalah hal terindah yang Tuhan berikan." -Dave Anandra Kenne...
