Part 40

23 4 0
                                    

"Karena hidup dalam kekurangan jauh lebih baik daripada hidup dalam kegagalan dan kekecewaan"

"Perpisahan tidak selamanya buruk, dan bertahan tidak selamanya baik"

***

Kini mereka sampai pada tujuan. Gabriel langsung balik ke rumahnya karena ada pekerjaan mendadak, setelah mengantar Alletha. 

"Aku duluan ya Ta"

"Makasih ya Gab"

"Sipp"

Ting tong

Alletha memencet bel dengan malas. Pintu terbuka, rupanya Kevillah yang membukakan pintu itu.

"Kamu udah sampai Ta"

"Iya Pa"

"Dimana Gabriel?"

"Ada urusan mendadak, tadi langsung balik"

"Oh, masuk sayang"

Alletha melangkah menuju sofa ruang tamu.

"Gak mau istirahat dulu?" tanya Kevin.

"Enggak Pa, Alletha mau nanya banyak hal"

"Apa sayang?"

"Kenapa Papa tetap bertahan sama Mama, seolah-olah Papa tunduk di bawah Mama?"

"Pernikahan bukan suatu hal yang main-main Ta, kamu juga tau itu. Papa juga ga sepenuhnya tunduk sama Mama, kita menyeimbaingi" ujar Kevin.

"Menyeimbangi?"

"Sepertinya sudah saatnya kamu tau sekarang. Papa bukan orang yang tegas Ta, Papa juga gak bisa ngambil suatu keputusan. Itu makanya setiap kamu cerita, Papa selalu koordinasi sama Mama. Papa bisa seperti sekarang karena adanya Mama. Dulu Papa punya hubungan dengan Salma"

"Salma? Mamanya Dave?"

"Iya. Tapi Papa gak bisa ngambil keputusan untuk milih Mama kamu atau Salma. Hingga Mama datang dan minta bantuan Papa, karena Mama kamu percaya sama Papa"

"Hanya karena itu?"

"Kepercayaan Mama kamu ke Papa buat Papa menjadi berharga Ta. Mama kamu gak malu buat cerita masalahnya ke Papa, tapi beda dengan Salma, dia memilih menyimpan semuanya hingga sekarang. Untuk apa kehadiran Papa kalau apapun ga ada yang bisa Papa lakukan buat Salma, mungkin Salma berpikir Papa ga bisa bantu atau dia gak mau Papa susah"

"Lalu?"

"Papa dan Mama segera menikah, Salma juga bisa menerimanya karena kita memang gak seimbang. Salma kaya sedari lahir, Papa tidak. Mama kamu kaya dari lahir juga tapi dia butuh Papa Ta, kita jadi seimbang. Hidup Papa lebih berarti begitu juga dengan Mama. Papa dan Mama sama-sama punya ketakutan Ta, hal itu yang buat kita saling melengkapi" jelas Kevin.

"Alletha mulai paham, kalau bersama Mama Salma, cinta kalian terkesan memaksa kan?"

"Benar Ta, memaksa untuk bisa seimbang"

"Lalu kenapa dengan Mama, Pa? Apa salah Alletha?"

"Ta, mungkin fakta ini sedikit mengejutkan kamu dan menyakiti kamu, tapi sudah saatnya kamu tau semuanya"

"Apa itu Pa?"

Kevin menghela napas sebelum berbicara.

"Kamu lahir saat opa kamu meninggal, tepatnya opa kamu sedang kritis dan menjelang detik-detik akhir hidupnya. Mama kamu ga bisa nemenin papanya di akhir hidupnya Ta. Mama ngerasa gagal jadi anak yang baik, satu-satunya yang ia punya ya opa kamu. Kamu tahukan gimana rasanya kehilangan orang yang kita sayang? Dan saat tau kalau yang lahir kamu, perempuan mama makin kecewa dan sedih. Kamu tau kenapa?"

Blue Moon with The Dalsahiel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang