Part 42

27 4 2
                                    

"Karena cinta akan berbicara sekalipun itu luka"

***

Alletha berada di rumah Gabriel kini, tadi Gabriel datang dan menjemputnya ke rumah. Kata Gabriel, orang tuanyalah yang meminta Alletha main ke rumah agar hubungan kekeluargaan semakin erat. 

Hubungan mereka  semakin lama semakin dekat, karena mereka sama-sama saling membuka hati.

"Hai Kak Alletha" sapa Almeira yang baru keluar dari kamarnya.

"Hai Mir"

"Ekhem udah bawa calon kakak ipar main aja nih" bisik Almeira di telinga Gabriel.

"Huss, brisik, jangan ganggu"

"Selamat bersenang-senang kakak ipar" ucap Almeira lalu segera berlari.

Alletha menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Almeira. Ia baru mengetahui sisi lain dari Almeira.

"Ga usah diambil pusing omongan Almeira ya Ta" ujar Gabriel.

"It's okay"

"Ke ruang tamu yuk" ajak Gabriel.

Alletha hanya mengekori saja, karena ia tidak tau setiap sudut dari rumah itu. Berbeda dengan rumah sahabat-sahabatnya, setiap inci ia hapal. Bahkan ke kamar orang tua mereka aja mereka pernah lakukan.

Alletha mendudukkan dirinya di sofa panjang yang diikuti Gabriel di sampingnya. Ia sedang mengecek ponselnya yang sedari tadi bergetar.

Notifikasi dari instagram, ia yang penasaran pun segera membukanya karena terpampang nama Dave di sana.

Dave meng-upload sebuah foto kebersamannya dengan Azel. Terukir senyum di bibir Alletha melihat foto itu, lalu mengklik tanda love di sana, tak lupa ia memberi komentar emoticon love berwarna merah.
Ia meng-scroll ke bawah, tampak foto-foto dirinya dengan Dave yang masih utuh, tak ada yang terhapus.
Setelah itu ia menutup ponselnya lalu fokus ke orang di sebelahnya.

"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Alletha.

"Apa?"

"Kamu kenal Dave dari mana?"

Gabriel tampak menerawang lalu menjelaskan sesuatu.

"Awalnya dari sekedar lihat kebersamaan kalian, IG dan YouTube. Kenal langsung sekitar dua tahun lalu kalau ga salah" jelas Gabriel.

"Dua tahun lalu?" tanya Alletha. Yang ia ingat dua tahun lalu itu tahun pernikahan Dave.

"Iya, Dave nemuin papa dan mama, kebetulan aku juga di situ"

"Ngapain?"

"Loh, kamu ga tau?" tanya Gabriel heran.

"Emang apa?"

"Perusahaan Dave terancam bangkrut"

"Ha? Serius?"

"Iya, kita ngebantu sebisa yang kita lakuin Ta, selebihnya keluarga Azel yang turun tangan"

"Kok aku ga tau ya?"

"Dave gak pernah cerita emang?"

Alletha menggelengkan kepala. Dave selalu ceria di depannya, tak pernah menceritakan apa masalah yang dihadapinya. Apa Alletha yang terlalu cuek?

"Perusahaan Dave udah lama bermasalah, puncaknya ya dua tahun yang lalu"

"Apa pernikahan Dave ada hubungannya sama ini semua?" tanya Alletha.

"Bisa dikatakan begitu, bisa juga tidak"

Perlahan tapi pasti, ia menemukan fakta-fakta baru.
Alletha mengukir senyum, membuat Gabriel heran.

Blue Moon with The Dalsahiel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang