Unfulfilled Promises

Start from the beginning
                                    

Kenapa gadis itu bisa membuat keputusan seperti itu?

Aku masih tidak habis pikir bahwa dia menyuruhku menikahi Hyunji setelah semua yang kulakukan. Harusnya dia yang paling mengerti posisiku. Harusnya dia selalu ada untukku. Aku, ingin dia selalu ada untukku.

🍑🍑🍑


Author POV

"Sampai kapan kau mau berdiri di situ?" tanpa menoleh, ia sudah tahu pasti orang itu terkejut. Tidak menyangka jika dia ketahuan telah mengikutinya dan bersembunyi di balik rak susu.

"Kenapa kau mengikutiku?" bukannya menjawab, orang itu malah menghela napas. Walaupun ragu, ia tetap beranjak dari tempatnya untuk menghampiri perempuan yang sudah ia ikuti dari tadi.

"Kenapa pergi sendirian? Kau harus berhati-hati." Ia mengambil alih kotak susu dari tangan perempuan itu lalu menaruhnya di troli.

"Kenapa kau kesini? Aku kan sudah bilang tidak usah menemuiku lagi." mengabaikan protes perempuan itu, ia kembali bertanya.

"Dia masih tidak mau bertanggung jawab? Dia tidak mau menikahimu kan?" pertanyaan itu berhasil membungkam perempuan di hadapannya. Ia memandanginya sejenak, perasaan rindu menyeruak dalam dadanya. Ingin sekali dia menarik perempuan itu, merengkuhnya dalam pelukan. Andai saja dia boleh melakukan itu. Pengandaian yang selalu ia semogakan untuk bisa terwujud, tapi tidak bisa.

"Sampai kapan kau mau menunggunya?" ia melanjutkan karena sudah tahu jawaban dari pertanyaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sampai kapan kau mau menunggunya?" ia melanjutkan karena sudah tahu jawaban dari pertanyaannya.

"Kenapa kau mau menanggungnya sendirian Hyunji?"

"Ini bukan urusanmu." Hyunji mendorong pelan Doyoung untuk mengambil alih trolinya. Tapi tentu saja tenaganya kalah dengan pemuda itu. Lagi-lagi mendapat penolakan, Doyoung hanya bisa menghela nafas.

"Biar aku saja." ujarnya sambil mendorong troli.

"Kau mau beli apa lagi? Berjalanlah di depan."

Tanpa menjawabnya Hyunji menuruti Doyoung untuk berjalan di depan. Tidak banyak sebenarnya yang dia butuhkan, ia tadi hanya ingin jalan-jalan saja sekalian beli buah-buahan dan susu untuk kandungannya. Sejak hamil, ia jadi suka makan buah-buahan. Hitung-hitung sebagai pengganti energinya karena kadang masih sering mual saat makan nasi.

Sebenarnya dua minggu lalu dia juga habis belanja buah juga, sekalian keperluan bulanan. Saat itu ia juga tidak sengaja bertemu dengan Ahra. Ia jadi teringat waktu itu Ahra juga membahas Doyoung. Lihatlah sekarang, dia malah ditemani Doyoung. Setelah sekian lama mereka tidak pernah bersua, lebih tepatnya setelah Hyunji memutuskan kontak dengan Doyoung.

Hari itu ia menyuruh Doyoung untuk tidak lagi menemuinya bahkan mengancamnya dengan hal yang mengerikan. Ia tahu apa yang ia lakukan pada Doyoung memang keterlaluan. Setelah apa yang dilakukan pemuda itu kepadanya. Jujur saja perlakuan manis pemuda itu sempat membuat hatinya tersentuh. Tapi menurutnya akan lebih menyakitkan untuk Doyoung jika lelaki itu tetap menunggunya. Hyunji takut tidak bisa membalas perasaan Doyoung sebagaimana mestinya.

Affected [COMPLETED]Where stories live. Discover now