(๑˙Sebelas❥˙๑)

9K 1K 269
                                    

'Berawal dari pertemuan konyol itu.'

🌹 🌹 🌹

[Suatu kecelakaan kecil]

Allin yang baru saja keluar kamar mandi dengan kimono handuknya terbelalak melihat pemandangan di hadapannya ini.

Kenta yang tengah menarik kerah Axel dan sepertinya Kenta baru saja meninju pria itu.

Allin langsung mencoba menarik tangan Kenta agar melepas kerah baju Axel yang ditarik dengan kasar itu dengan panik.

Setelah kerahnya terlepas, Axel mendecih dengan senyum meremehkannya pada Kenta. Baru kali ini Kenta sampai berani main tangan padanya. Sepenting apa Allin hingga Kenta seperti itu? Padahal Kenta biasanya selalu cuek dengan keusilan Axel. Tapi kali ini? Axel akui Allin memang sangat cantik. Tapi sepupunya ini bukan tipe pria yang menilai dari wajah setahunya. Lalu apa hingga mereka sampai berpacaran? Axel benar-benar penasaran.

Axel pun pergi setelah bergumam pelan, "Jangan sampe Oma tau. Kita yang akan di usir dari sini."

Allin menggigit bibir bawahnya kebingungan. Saat merasa sudah aman, ia pun langsung berlari ke kamar yang kini ia tamui semalaman.

Kenta membuang nafasnya lalu masuk kamar juga. Kamar yang berada tepat di sebelah kamar Allin.

ლ ❥ ლ

Pukul sudah menunjukkan malam, Allin pun menyalakan musik di ponselnya dan sesekali bernyanyi mengiringi. Ia memang terbiasa tidur dengan diiringi musik yang tenang hingga tertidur.

Di sisi lain, Kenta terkekeh mendengar suara Allin yang terdengar di balik dinding. Suara Allin seperti anak kecil, jadi sangat lucu saat bernyanyi.

Kedua kamar yang di tempati Allin dan Kenta memang di variasi berbeda dari kamar-kamar yang lain karna dinding yang menghalang keduanya tidak menutup sampai atap. Jadi suara dari kedua kamar tersebut masih saling terdengar walaupun kurang jelas.

Ketika Allin mulai tertidur saat itu juga Kenta tertidur. Mereka memasuki mimpinya masing-masing.

ლ ❥ ლ

Sebelum pulang, Nayla mengajak Kenta dan Allin untuk berjemur di halaman kolam renang sambil barbequean bersama.

Ada Sean dan Axel pula yang ikut serta.

Para pria terlihat sibuk memanggang daging, sedangkan para wanita sudah mulai berjemur lebih dulu.

Axel membawa sebuah piring yang berisi daging yang sudah matang itu ke hadapan Allin dan menyodorkannya.

"Nih," tawarnya.

"Bu-Buat aku?" Bingung Allin, Kenta yang tengah menusuk daging itu membuang nafasnya malas. Sepertinya Axel cari perhatian seperti itu karna mengira dirinya sangat mencintai Allin. Axel memang selalu begitu sejak mereka kecil. Selalu mencoba merebut milik Kenta, tapi tak pernah berhasil.

Kenta menghampiri Allin dan menarik gadis itu sedikit kasar. "Ambilin gue cola gih di dalem." Titahnya yang langsung Allin angguki.

Axel mendengus melihat tangannya yang masih menyodorkan piring itu tak di sambut sama sekali.

Saat Allin berjalan, sifat cerobohnya membuatnya terpeleset hingga--

BYURR!

Gadis itu terjatuh ke dalam kolam renang. Awalnya Kenta terkekeh karna Allin jatuh dengan konyol dan mengundang humor, tapi saat merasa Allin terlihat ketakutan mengibas air disana, Kenta baru sadar kalau sepertinya Allin tak bisa berenang.

Nayla dan Sean pun langsung bangkit dari kegiatannya.

Axel menaruh piring di meja dan melompat ke kolam menolong Allin. Kenta yang sudah telat karna Axel sudah lebih dulu hanya menunggu Allin naik.

Gadis itu terlihat tak sadarkan diri.

"Astaga Allin.. Kok, bisa tenggelam gitu sih." Gumam Nayla khawatir.

Axel menepuk pipi Allin lembut menyadarkan gadis itu yang tak kian sadar.

Tanpa berfikir panjang, Axel langsung mendekatkan wajahnya dengan Allin hendak memberi gadis itu nafas buatan hingga Nayla menganga.

Tapi sebelum itu, Kenta menepis Axel dan mengambil posisi pria itu.

"Jangan jadi pelakor. Cowok kayaknya gak pantes jadi pelakor." Bisik Kenta di telinga Axel. Lalu pria itu menggantikan Axel berada di hadapan Allin. Perlahan Kenta mendekatkan wajahnya ragu.

Cup

Saat bibir mereka baru bersentuhan, bahkan Kenta belum sempat memberinya nafas buatan. Allin membuka matanya dan langsung bangkit terkejut.

Kenta yang baru menyadari kebodohannya langsung bangkit. Daripada Kenta salah tingkah di depan semua orang, pria itu memilih pergi meninggalkan semuanya yang tengah dalam suasana hening itu.

Kenta merutuki kebodohan dirinya.

Shit, kenapa gue terlalu mendalami peran pacaran bullshit kayak gini!

ლ ❥ ლ

YANG MAU AKU FAST UP SPAM KOMENTAR YAA!!💕

ABOUT KENTA [Telah Terbit]Where stories live. Discover now