Why Oh Why

311 35 49
                                    

"Nuna, produser menawariku kontrak eksklusif selama setahun, jadi aku akan menjadi aktor musikal di bawah manajemennya!"

Taehyung dengan segera menghubungi Chorong lewat telepon sesaat setelah ia mendapat kabar baik tersebut. Bukan orang tuanya, Min Yoongi teman seatapnya, atau kawannya yang lain, Kim Taehyung memilih Park Chorong menjadi orang pertama yang mengetahuinya. 

"Selamat ya Tae. Aku sudah yakin karena bakat actingmu luar biasa. Kamu pantas mendapatkannya," 

Pemuda itu memang masih berkumpul bersama para kru dan teman-teman musikal lainnya yang mengadakan pesta perayaan, namun di tengah keramaian pun, ia bisa menangkap nada suara Chorong yang sedikit berbeda.

"Maafkan aku karena telah menelfon nuna jam segini," diliriknya jam tangan silver yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah hampir jam dua belas malam. "Nuna pasti sudah tidur ya?"

"Enggak, aku belum tidur kok,"

"Trus kenapa suara nuna sedikit parau? Nuna sakit?" Taehyung bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres menimpa sang gadis.

"Sepertinya... aku sedikit demam..."

"Nuna harus bangunkan orang rumah. Minta tolong kepada eomma-mu untuk mengompres kepala nuna dengan handuk dingin sekarang," Taehyung terdengar panik.

"Gak bisa... Kan aku sudah bilang kemarin kalau mereka semua masih menginap di Cheongju. Mereka baru akan kembali besok sore," 

Taehyung menepuk keningnya karena baru mengingatnya. "Kalau begitu aku akan ke rumahmu sekarang. Tunggu aku ya."

"Gak perlu Tae. Aku gak apa-apa--"

Sebelum Chorong bisa melarangnya, Taehyung dengan cepat mengakhiri panggilan. "Aku gak akan membiarkannya menderita sendirian. Aku harus kesana sekarang dan merawatnya. Siapa tahu dengan cara ini dia bisa mengetahui ketulusanku..." gumamnya penuh keyakinan.

Dengan cepat Taehyung merapikan barang-barangnya di ruang ganti kemudian memasukkannya ke dalam tas. Ia pun kemudian berlari menuju sutradara untuk memohon ijin pulang duluan. Awalnya sutradara memaksanya untuk bertahan, namun Taehyung beralasan kalau anggota keluarganya ada yang jatuh sakit jadi mereka pun tidak ada alasan untuk menahannya lebih lama.

Melangkah dengan cepat, Taehyung pun sudah sedikit lagi akan sampai di parkiran mobil. Tapi langkahnya tiba-tiba terhenti saat tanpa sengaja ia melihat sosok familiar tengah berdiri sendirian di pilar dekat mobilnya terparkir.

"Namjoo? Kamukah itu?"

Tebakannya tidak meleset, karena gadis yang semula berdiri membelakanginya itu sontak menoleh. 

"Oh, Taehyung..." ia balas menyapa, namun ia tidak dapat menutupi wajahnya yang sedikit pucat.

"Kenapa sendirian disini? Gak ikutan gabung pesta di dalam?" tanya Taehyung seraya jalan mendekat. 

Namjoo menggeleng. "Aku agak tidak enak badan, kepalaku sakit sekali. Jadi aku mau pulang aja," jawabnya seraya menatap layar handphonenya.

"Kamu lagi booking taxi online ya?" tebak Taehyung sambil melirik benda pipih di genggamannya.

"Iya, aku sudah mencarinya dari sepuluh menit lalu tapi tidak ada yang mengambil orderan," ungkap Namjoo lesu.

Taehyung terdiam sesaat. Di satu sisi, ia ingin cepat-cepat menemui Chorong dirumahnya. Namun di lain sisi ia tidak tega membiarkan Namjoo yang sedang sakit pulang sendirian dan menunggu tumpangan yang belum jelas. "Biar aku yang mengantarmu pulang," jiwa kemanusiaannya pun tergerak.

Just So You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang