Midnight

364 42 21
                                    

Seorang gadis berambut hitam panjang dengan kulit seputih susu tampak berdiri di depan kamar ganti laki-laki kampus yang sudah tampak sepi. Hari itu memang tidak ada latihan khusus, namun gadis itu mengetahui kalau laki-laki yang ia sukai memiliki jadwal latihan atletik.

Sambil memegang kotak cokelat, gadis yang terlihat cantik dan pintar itu terlihat canggung saat pemuda yang ia tunggu sudah berdiri di depannya.

"Jungkook sunbae, aku menyukaimu. Tolong terimalah ini. Aku membuatnya spesial untukmu," ucap sang gadis sembari menyerahkan kotak yang dibungkus rapi dengan pita berwarna keemasan di ujungnya. Setelahnya, gadis yang ternyata mahasiswi angkatan baru itupun menunduk malu.

"Oh... Terimakasih," tanpa mengerti dengan maksud pemberian tersebut, Jungkook menerima bingkisan cute itu.

Ini bukan pertamakalinya ia mendengar mahasiswi di kampus tempatnya menimba ilmu memberikannya hadiah seperti sekarang. Namun Jungkook tidak pernah menolaknya, bukan karena suka tapi ia memang tidak pernah tega untuk menolak. Hati kecilnya selalu memiliki simpati karena ia tahu seberapa sulit bagi gadis-gadis itu untuk menyiapkan hadiah-hadiah tersebut untuknya.

Perlahan, Jungkook membuka bingkisan tersebut dan mencomot sebuah cokelat berbentuk bulat dari dalam. Gadis yang semula menunduk itupun memberanikan diri untuk menatap senior tampan yang sangat ia sukai tersebut sambil tersenyum.

"Enak," puji Jungkook sembari mengunyah makanannya di dalam mulut, hingga membuat senyum sang gadis makin lebar.

"Ehemmm..."

Scene yang terlihat manis itupun terpaksa rusak karena ada sebuah suara menginterupsi dari arah belakang.

"Terimakasih atas hadiahnya, Seo Soojin. Tapi maaf, seniormu yang tampan ini sudah punya kekasih loh."

Jungkook pun menoleh ke kanan dan menemukan gadis lainnya dengan rambut cokelat muda panjang, kini berjalan mendekat ke arahnya. Dengan senyum penuh percaya diri, gadis tersebut sekarang sudah berdiri tepat di sampingnya, seraya menggaet tangan Jungkook.

"Bomi sunbae?" mahasiswi baru bernama Soojin nampak terkejut. Ia mengerjapkan kedua matanya beberapakali sembari menoleh bergantian ke arah Jungkook dan Bomi.

"Benar. Jungkook sunbae-mu ini sudah punya aku yang telah resmi berstatus menjadi kekasihnya," Bomi tersenyum seraya mencium pipi Jungkook, sebelum mengambil sepotong cokelat buatan Soojin. "Kau pintar membuat cokelat. Mungkin aku akan berpikir untuk menjadikanmu salah satu bintang tamu di channel YouTube-ku nanti."

"M-maafkan aku, sunbae... Aku benar-benar minta maaf..." Soojin buru-buru membungkuk sebelum pergi meninggalkan keduanya.

"Nuna, jangan lakukan itu lagi!" Jungkook melotot dan menutup kotak bingkisan yang sudah menjadi miliknya.

"Kenapa memangnya?" Bomi tertawa jahil sambil mengunyah sisa cokelat yang diambilnya. "Kau tidak suka aku menolaknya mewakilimu? Atau tidak suka dengan ciumanku tadi?"

"Nunaaa!" sekali lagi Jungkook berteriak, namun kali ini sambil menarik kekasihnya ke dalam pelukan.

"Aku harus menjaga pacarku yang tampan ini dari para fangirls itu," kekeh Bomi sembari membalas pelukan Jungkook dengan erat.

"Tidak perlu. Walaupun banyak yeoja cantik di luar sana, buatku hanya Bomi nuna yang terbaik," sebuah kecupan manis pun kemudian mendarat lembut di kening Bomi.

***

Park Chorong keluar dari kelas terakhirnya di hari itu dengan sangat terburu-buru. Beberapakali, gadis itu terlihat melirik jam tangan perak yang melingkar di pergelangan tangan, sementara kedua kakinya tetap berlari menuju parkiran kampus.

Just So You KnowWhere stories live. Discover now