Heartbeat

314 45 31
                                    

Mohon di-vote yah terutama buat yg selama ini jadi silent reader 😊

🐾

"Hoseok,"

Naeun berlari kecil mendekat ke pemuda kurus tinggi yang kini tengah membereskan barang-barangnya di ruang panitia. Yang dipanggil namanya pun langsung mendongak dan mendapati gadis cantik berambut hitam panjang sepinggul itu kini telah berdiri di sampingnya.

"Naeun, kau masih disini rupanya?" senyum otomatis tersungging di tengah wajahnya yang tampak lelah.

"Iya, aku masih menunggu Jin oppa. Dia mau mengantarku pulang," jawab Naeun dan entah mengapa sempat membuat senyum di bibir Hoseok memudar sepersekian detik. "Mungkin dia merasa bersalah karena datang terlambat tadi."

"Oh begitu," pemuda bermarga Jung itu kemudian mengangguk dan berusaha menaikkan kembali ujung bibirnya. "By the way, tadi terimakasih ya sudah membantuku." 

"Ah kebetulan itu yang ingin kuomongin sama kamu," ujar Naeun ceria. "Dance-mu oke banget. Kamu berlatih dimana?" 

Hoseok menggaruk tengkuknya yang tidak gatal setelah mendengar pujian tersebut. "Aku tidak latihan dimana-mana. Hanya sering iseng membuat cover dance dirumah."

"Wah ternyata kamu punya bakat terpendam luar biasa, Seok. Kita harus sering-sering latihan dance bareng mulai sekarang!" ucap Naeun penuh antusias dan berhasil membuat Hoseok tercengang.

"I-ide bagus." 

Saat keduanya baru akan mulai membuat jadwal untuk rencana mereka, tiba-tiba kepala Jin nongol dari balik pintu.

"Naeun~" sapanya dengan nada suara manis yang dibuat-buat.

Sontak pemilik nama beserta Hoseok pun menoleh kearahnya. 

"Ah, Jin oppa sudah datang. Baiklah besok kita obrolin lagi yah. See you tomorrow,"  Naeun menepuk pundak teman ngobrolnya sedaritadi sebelum menghampiri Jin.

Keduanya pun berpamitan dan meninggalkan Hoseok dengan perasaan campur aduk sendirian.

***

Eunji yang baru saja meminum obat yang telah diresepkan dokter, sudah bersiap untuk naik ke atas tempat tidur. Saat ia akan menarik selimut, tiba-tiba ponsel yang ia taruh di meja dekat ranjang bergetar.

"Siapa sih nelfon tengah malam begini?" gerutunya sembari meraih benda pipih itu. 

Setelah melihat siapa peneleponnya, kedua matanya membulat kaget. Ia bahkan sempat menguceknya beberapa kali karena tidak percaya bahwa nama Kim Taehyung-lah yang tertera di layar ponselnya.

"H-halo," jawabnya tergagap.

"Eunji nuna!" suara bariton terdengar begitu jelas dari seberang sana. Eunji memang tidak sedang bermimpi, pemuda itu untuk pertamakali menghubunginya lebih dulu. "Nuna tidak apa-apa? Aku dengar dari Jin hyung kalau nuna tadi ke rumah sakit?" 

Bukannya langsung menjawab, Eunji malah diam seribu bahasa karena jantungnya sudah berdetak tidak karuan dan ia mencoba untuk menenangkannya.

"Nuna? Kau masih disana kan? Nuna baik-baik saja kan?"  merasa tidak mendapat respons, Taehyung sampai mengulang pertanyaannya dengan nada khawatir.

"E-eh iya, aku tidak apa-apa kok. Tadi gastritisku sempat kumat dan sekarang sudah membaik," akhirnya Eunji mampu bersuara kembali.

"Syukurlah," terdengar helaan nafas lega di seberang sana. "Berarti besok nuna masih bisa tetap ikut camping kan?"

Just So You KnowWhere stories live. Discover now