Bahagia yang Sederhana

382 41 19
                                    

"Eh, eh Ji, coba lihat itu siapa yang datang," ujar Jin setengah berbisik.

"APA?! JANGAN COBA-COBA--Hmpphh," gadis itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena mulutnya telah dibekap oleh Jin yang juga memaksanya untuk menoleh ke arah belakang.

Saat iris cokelat tuanya melihat apa yang dilihat oleh Jin, seketika itu juga kedua matanya membulat dua kali ukuran normal.

Eunji melepas tangan Jin dan masih dengan ekspresi terkejut, ia menoleh kembali ke arah pria yang tengah bersamanya. "I-itu Chorong unnie dan Yoongi."

"Ck, apa yang ia lakukan berdua saja bersama anak baru itu? Bukankah Bomi bilang dia sudah punya pacar?" Jin yang kesal sudah bangkit dari tempat duduknya dan bersiap menghampiri Yoongi dan Chorong yang memilih tempat duduk di dekat pintu keluar. Namun dengan cepat Eunji menarik tangannya dan memaksanya duduk kembali.

"Jangan gegabah, siapa tahu mereka sedang ada janji bertemu dengan orang lain," bisik Eunji pada Jin yang kini duduk disampingnya. "Kita amati saja dulu dari sini."

Lelaki itu pun mengangguk dan matanya tidak lepas mengamati gerak gerik sepasang insan yang mulai bertukar senyum satu sama lain. Beruntung rumah makan tersebut sedang dipenuhi pelanggan, jadi Chorong dan Yoongi tidak menyadari kehadiran Jin dan Eunji yang memilih duduk di pojok kanan, cukup jauh dari mereka.
.
.
.

"Apa kau pernah kesini sebelumnya?" Chorong membuka obrolan saat keduanya telah memesan makanan.

Yoongi mengangguk. "Taehyung pernah mengajakku kesini saat kami selesai mendaftar di kampus," ucapnya seraya merapikan posisi duduknya.

Chorong dapat melihat lelaki itu gelisah sedari awal kedatangan mereka. Ia juga sebenarnya canggung, tapi Yoongi jauh lebih grogi dari yang ia kira. Seketika itu ia ingat dengan perkataan Yoon Bomi pagi tadi.

Mungkin ini saat yang tepat untuk menanyakannya.

"Kau kesini dengan Taehyung saja atau...?" Ia sengaja menggantung kalimatnya dan bersiap memperhatikan perubahan ekspresi pada pemuda di hadapannya.

"Atau? Maksudnya?" Yoongi mengerutkan dahi. Pancingan Chorong tidak berhasil karena tampaknya lelaki itu tidak paham dengan maksud tersembunyinya.

"Mmm maksudku siapa tahu kalian tidak berdua saja... ada yang lain... mungkin pacar kalian..." dengan terbata-bata, Chorong melanjutkan kalimat. Kali ini ia tak berani menatap pria itu lagi karena sorot matanya yang semula sempat hangat, kini berubah dingin lagi.

"Aku sedang tidak berpacaran dengan siapapun. Begitu pula dengan Taehyung," jawabnya sembari mengaduk minumannya.

Ada sebersit rasa lega menghampiri hati Chorong saat ia mendengar sendiri pengakuan lelaki tersebut.

Mungkin Bomi salah.

Saat ia ingin menanyakan lebih lanjut, pelayan membawakan makanan pesanan mereka.

"Selamat menikmati. Ngomong-ngomong kalian berdua tampak serasi," ucap pelayan perempuan yang sudah berusia paruh baya itu sambil berlalu.

Chorong tak bisa menahan diri untuk tidak tersipu malu, dan betapa terkejutnya saat ia melirik ke arah Yoongi untuk menemukan sepasang pipi pria itupun kini bersemu merah. Kedua matanya tak berani beradu pandang dengannya.

Deg!

Kenapa dia begitu? Apakah itu artinya...

"Ayo kita makan, nanti keburu dingin," dengan kikuk, Yoongi meraih mangkuk tonkatsunya begitu pula dengan Chorong. Mereka menikmati makanannya dengan hening.
.
.
.

Just So You KnowWhere stories live. Discover now