I'm Here

314 42 29
                                    

Tuh kan kalau pada rajin inget vote, author jadi makin semangat nulis kelanjutannya. Terimakasih ya 😘

🐾

"Nuna, bawa tisu?" Pertanyaan Taehyung tiba-tiba membuat Chorong kembali menoleh.

Dilihatnya bibir pemuda itu tengah dipenuhi sisa-sisa rumput laut dari snack kentang yang diberikan Jin tadi. Chorong ingin tertawa tapi sebisa mungkin ia tahan, karena wajah Taehyung terlihat begitu lucu.

"Kamu ini makan kaya anak kecil," akhirnya ia terkekeh. "Tunggu sebentar, aku ambilkan di tas ranselku."

Chorong pun bangun dari kursinya dan bermaksud mengambil tisu dari tas yang telah disimpannya di kabin atas. Namun sopir bus secara tiba-tiba menekan rem karena kendaraan di depan berhenti mendadak. Chorong yang sedang berjinjit pun otomatis kehilangan keseimbangan dan kini tubuhnya oleng ke depan.

"Nuna awas!" Teriak Taehyung.

Chorong yang tak mampu mengendalikan diri hanya bisa pasrah menutup mata, berpikir kalau wajahnya akan segera menghantam jendela didepannya. Namun di saat yang sama, ia merasakan ada seseorang yang berhasil menangkap tubuhnya. Sepasang tangan kini telah mendekapnya erat hingga ia merasa begitu aman. Tidak berhenti sampai disana, entah darimana asalnya, hatinya pun ikut merasa hangat.

"Nuna gapapa?" Suara bariton itu dengan lembut menembus gendang telinganya. Membuat Chorong tersadar siapa pahlawan yang telah menyelamatkannya. Ia pun segera membuka mata.

"Ah, maaf..."

Dengan cepat ia melangkah mundur dan membuat Taehyung melepaskan pelukannya.

"Teman-teman, maaf membuat kalian semua terkejut. Rupanya tadi di depan ada perbaikan jalan, jadi perjalanan kita sedikit mengalami hambatan. Tapi sekarang sudah lancar kembali kok, kalian jangan khawatir," Namjoon yang duduk di baris terdepan sudah berdiri di tengah untuk memberi penjelasan.

"Rong, kamu gapapa kan? Untung Taehyung punya refleks bagus. Dia berhasil nangkep kamu, kalo enggak, gak kebayang deh kamu nabrak jendela," Jin merinding.

"Aku gapapa," yakin Chorong ke Jin sebelum kembali menatap Taehyung yang duduk disampingnya. "Makasih banyak Tae."

"Sama-sama nuna. Itu juga salahku. Coba tadi aku gak minta diambilin tisu, nuna gak bakal hampir celaka," air muka pemuda itu berubah sendu.

"Udah deh, yang penting kan akunya sekarang gak apa-apa," Chorong menepuk pundak Taehyung hingga membuat ia yang semula menunduk jadi kembali mendongak menatapnya. 

Chorong pun baru ingat kalau di bibir lelaki itu masih ada bekas chips yang menempel. Ia pun buru-buru menyodorkan tisu yang sudah sempat diambilnya sebelum kejadian pengereman mendadak tadi.

"Nih bersihkan wajahmu dulu," 

"Ah, terimakasih," dengan malu-malu, Taehyung mengambil selembar tisu dan mulai membersihkan bibirnya. "Gimana sekarang nun? Sudah bersih kan?" tanyanya lugu sembari memamerkan senyum.

Chorong memperhatikan dengan seksama sebelum ia menemukan serpihan snack yang tersisa di ujung bibir Taehyung sebelah kiri. "Ini masih ada," ucapnya saat jarinya menyentuh kulit wajah pemuda itu.

Di saat yang sama, jantung Taehyung seakan berhenti berdetak ketika kehangatan jemari sang gadis dirasakan di dekat bibirnya.

"M-maaf," sadar dengan perubahan ekspresi Taehyung, Chorong dengan cepat menarik tangannya dan membuang muka. Ia pun mulai merasakan debaran aneh di hatinya. Dan kini debaran itu makin kencang dan juga lebih jelas.

Just So You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang