The Truth Untold

335 43 26
                                    

"Rong, mau beli popcorn?" tanya Yoongi saat mereka baru saja menukarkan tiket di loker.

Chorong mengangguk seraya mengulas senyum di wajah.

"Biar aku yang belikan," tawar Taehyung yang tentunya bersama mereka.

"Dua popcorn karamel ya, Tae," ujar Yoongi sembari menepuk pundak sahabatnya. Taehyung pun mengangguk sembari berjalan mendekati konter makanan.

Sudah hampir pukul sembilan malam, dan mereka baru tiba di bioskop untuk menonton pertunjukan midnight. Chorong yang ada ujian susulan mendadak, mengakibatkan rencana awal mereka yang akan menonton di siang hari harus tertunda hingga malam.

"Ada apa dengan Taehyung? Dia diam saja dari awal perjalanan kita kemari," tanya Chorong heran sembari menatap pundak pemuda yang tengah menunggu pesanan makanannya.

"Yang aku dengar siang ini dia seharusnya mengikuti casting drama televisi terbaru di KBS, tapi dia batal mengikutinya," jelas Yoongi.

"Benarkah? Kenapa dia tidak jadi ikut? Bukan karena janji nonton ini kan?" tanya Chorong khawatir.

"Aku rasa bukan. Tidak mungkin kan dia mengorbankan jalan menuju cita-citanya hanya untuk menemani kita nonton? Kau ini lugu sekali," kekeh Yoongi sambil mengacak rambut Chorong hingga membuat gadis itu sewot.

Keduanya mulai saling menggoda satu sama lain. Terlalu asyik sendiri hingga tidak menyadari kehadiran Kim Taehyung yang sudah berdiri membawa tiga kotak popcorn sendirian di tangannya.

"Ehem!" pemuda jangkung itu kemudian terpaksa berdehem hingga membuat sepasang kekasih baru tersebut menoleh ke arahnya.

"Terimakasih Taehyung," Chorong dengan sigap mengambil dua buah dari tangan sang pemuda.

"Sama-sama. Ayo kita masuk ke dalam, filmnya akan dimulai 10 menit lagi," jawab Taehyung namun masih dengan ekspresi wajah datar.

Saat akan berjalan menuju pintu masuk, Yoongi yang mengecek kedua saku celananya tiba-tiba menyadari sesuatu yang membuatnya menghentikan langkah. "Kalian berdua masuklah duluan ke dalam, handphone-ku ternyata tertinggal di mobil," ucapnya seraya dengan cepat berbalik dan berlari meninggalkan gedung bioskop.

Ditinggal berdua saja di tempat yang hari itu tidak begitu ramai, hawa canggung pun mulai merasuki Chorong. Ia sendiri tidak mengerti kenapa perasaan itu selalu muncul tiap kali Taehyung ada di dekatnya.

Ia sempat mencoba berpikir positif dengan menganggap belum cukup dekat dengan pemuda itu sehingga ia menjadi canggung.

"Chorong nuna," suara bariton Taehyung akhirnya memecah keheningan.

Sang pemilik nama pun dengan cepat mengalihkan pandangan yang semula menatap pintu keluar, kepada pria yang telah memanggilnya.

"Mau masuk duluan atau menunggu hyung disini dulu?" tanyanya.

Chorong nampak berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk memilih yang kedua. Taehyung pun mengangguk setuju, bahkan ia sempat menawarkan diri untuk membawakan popcorn milik Yoongi yang masih dipegang gadis itu, namun Chorong menolaknya.

Pemuda itu tidak memaksa. Bersandar di tembok dekat tempat mereka berdiri, ia mulai merogoh handphone dari dalam saku celana jeansnya.

"Taehyung..." tidak mau menciptakan kecanggungan lagi, Chorong mencoba untuk berbasa-basi.

"Hm?" jawab Taehyung tanpa menoleh. Kedua matanya masih terpatri pada layar ponsel.

"Maaf, bukannya ingin mencampuri urusanmu. Tapi aku dengar, seharusnya siang tadi kau mengikuti kasting di KBS. Apa itu benar?" tanya Chorong hati-hati.

Just So You KnowWhere stories live. Discover now