Bab 24

120 27 23
                                    

Setelah pulang sekolah Angel hanya berbaring di tempat tidurnya. Ia malas melakukan apapun, terlebih otaknya dipenuhi oleh banyak pikiran.

Kemarin setelah pulang dari rumah Kenzo, Angel langsung mencari sticky note yang diberikan oleh secret admirernya. Angel ingin mencocokkannya dengan milik Kenzo. Hati Angel berdenyut saat melihat tulisan itu. Tulisan tangan Kenzo dan secret admirernya benar-benar mirip sekali. Tapi bagaimana bisa? Sedangkan ia sudah tau bahwa secret admirernya selama ini adalah Aldo.

Oh iya, Angel baru ingat kalau tadi ia sempat meminjam catatan Aldo karena ia belum selesai mencatat gara-gara sibuk memikirkan sticky note Kenzo. Angel segera bangkit dan mengambil tas sekolahnya. Mencari buku Aldo dan membuka catatannya. Angel kemudian mencocokkan tulisan tangan Aldo dan secret admirernya. Angel terkejut melihat perbedaan yang sangat kentara itu. Tulisan tangan secret admirernya jauh lebih rapi dibandingkan dengan tulisan Aldo. Angel mencoba membolak-balik catatan Aldo, siapa tau Angel menemukan tulisan Aldo yang jauh lebih rapi. Namun, tetap saja ia tidak menemukannya. Tulisan Aldo sama semua. Meskipun tulisan Aldo bisa di katakan bagus, tapi tulisan tersebut terlihat miring di setiap hurufnya. Berbeda dengan tulisan secret admirernya yang tegak dan rapi, sangat persis dengan tulisan tangan Kenzo.

Jadi apa mungkin Kenzo lah secret admirernya?

Tidak-tidak. Angel menggelengkan kepalanya. Sudah jelas-jelas Aldo secret admirernya. Lalu bagaimana dengan bukti baru yang ia dapat?

Angel mengambil cardigan dari dalam lemari. Ia akan pergi untuk menenangkan pikirannya sejenak agar tidak pusing memikirkan ini semua.

Saat ia berpikir semuanya selesai, ia sudah menemukan secret admirernya ternyata ini semua belum selesai. Tulisan Kenzo sudah mengecohnya.

Angel menghentikan taksi yang kebetulan lewat depan rumahnya kemudian menyebutkan tempat tujuannya. Sepanjang perjalanan Angel masih saja memikirkan hal tadi. Kalau memang Kenzo lah secret admirer yang sebenarnya, lantas mengapa Kenzo tidak lagi memberi kejutan untuknya setelah Aldo mengaku sebagai secret admirernya? Itulah yang membuat Angel bingung.

Taksi sudah berhenti di depan restoran go green, tempat tujuannya. Angel turun dari taksi setelah membayar, kemudian melangkahkan kakinya memasuki restoran. Angel menatap menyeluruh restoran yang kebetulan tidak terlalu ramai. Tatapan Angel terpaku pada kedua orang yang tengah duduk di bangku paling sudut. Angel berjalan mendekati Aldo dan Yora, dua manusia yang tadi ia lihat.

Dalam jarak sekitar lima meter ini, samar-samar Angel mendengar percakapan antara Aldo dan Yora yang tidak menyadari kehadirannya.

"Gue tau, lo kan yang berusaha mencelakai Angel."

Angel menghentikan langkahnya saat mendengar namanya disebut oleh Aldo.

"Mencelakai Angel bagaimana?" Itu suara Yora.

Angel segera duduk di bangku yang lumayan dekat dengan mereka karena penasaran dengan perbincangan mereka yang menyangkut dirinya. Namun, Angel tetap berhati-hati agar mereka tidak melihatnya. Untung tempat yang ia duduki sekarang terhalang oleh pohon buatan, dekorasi restoran tersebut.

"Lo yang sudah menaruh paku di sepatu Angel dan juga lo memang sengaja menyiram Angel waktu itu," tuding Aldo.

Angel memperhatikan Yora yang masih tampak tenang setelah di todong Aldo dengan pertanyaan itu.

"Tepat sekali."

Angel membuka mulutnya saat mendengar jawaban Yora. Angel sama sekali tidak menyangka bahwa Yora akan melakukan itu kepadanya.

"Kenapa lo lakuin itu Yor?" tanya Aldo.

"Karena gue nggak suka dia berdekatan dengan Kenzo."

Jadi itu alasan Yora. Angel kira Yora tidak menyimpan sakit hati terhadapnya.

This Love (Complete)Where stories live. Discover now