Bab 20

121 28 13
                                    

Pagi ini, Yora mengajak Angel ke taman belakang sekolah. Ia sudah membulatkan tekadnya untuk memberi tau Angel siapa secret admirernya. Yora mengajak Angel untuk duduk di bawah pohon yang ada di taman belakang sekolah.

"Emangnya mau ngomong apa sih Yor, kenapa lo sampai ngajak gue ke taman belakang gini?" tanya Angel yang kebingungan.

"Ada hal penting yang akan gue sampaikan ke lo, tapi sebelumnya gue mau minta maaf dulu sama lo karena kemarin gue udah dorong lo." Yora meminta maaf kepada Angel atas kejadian kemarin.

"Nggak apa-apa kok Yor, lagian niat lo baik, kan ingin menghindarkan gue dari bola itu," kata Angel dengan tulus.

Yora tertegun, Angel sungguh baik. Dengan mudahnya dia mau memaafkan Yora tanpa ada prasangka buruk sedikitpun terhadapnya. Yora tersenyum tipis, sungguh ia beruntung punya teman seperti Angel.

"Katanya ada hal lain yang ingin disampaikan, emangnya apa?" tanya Angel kemudian.

Yora menghela nafas sejenak. "Tentang secret admirer lo."

"Lo tau sesuatu tentang secret admirer gue?" tanya Angel antusias.

Yora menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya gue sudah tau siapa secret admirer lo."

"Oh iya? Siapa orangnya? Terus lo tau darimana? Kenapa lo bisa tau? Lo ketemu langsung sama dia? Ketemu di mana?  Terus dia ngomong apa? Apa dia-"

Ucapan Angel terpotong saat Yora membekap mulut Angel yang memberondongnya dengan banyak pertanyaan.

"Ngel nanyanya bisa satu-satu nggak, gue bingung harus jawab darimana nih," kata Yora seraya melepas bekapannya.

"Sorry Yor," ujar Angel. "Lo beneran tau siapa secret admirer gue?"

"Iya, jadi gini..... " Yora menceritakan bagaimana ia bisa tau siapa pengagum rahasia Angel. Bagaimana ia melihat langsung orang itu yang mengendap-endap memasuki kelas lalu menaruh sesuatu di laci meja Angel dan setelahnya keluar dari kelas begitu saja dengan santainya.

"Terus siapa orangnya?" tanya Angel yang sudah penasaran setengah mati.

"Dia adalah.. " Yora menggantungkan ucapannya membuat Angel gemas sendiri.

"Siapa?" Angel bertanya kembali dengan tidak sabar.

"Nggak sekarang." Yora menggelengkan kepalanya membuat Angel menjatuhkan rahangnya. Padahal Angel sudah menunggu jawaban Yora dengan harap pasti namun Yora seolah-olah memberikan harapan palsu kepadanya.

"Lo mau ketemu orangnya kan?" tanya Yora menyadarkan Angel.

"Iya mau," jawab Angel antusias.

"Kalau gitu, nanti sore ikut gue," kata Yora seraya berdiri membelakangi Angel.

"Ke mana?" tanya Angel mengernyitkan alisnya bingung.

"Ketemu pengagum rahasia lo." Yora sedikit menolehkan kepalanya ke arah Angel tanpa mengubah posisi berdirinya. Seolah-olah memberikan kesan misterius.

Angel berdiri, melangkah ke hadapan Yora. "Nggak usah sok misterius gitu deh Yor."

"Lo tenang aja, gue nggak mungkin bohongin lo kok. Pokoknya nanti sore, lo siap-siap aja biar gue jemput di rumah lo," kata Yora menyakinkan Angel.

"Ok kalau gitu." Akhirnya Angel pun menyetujui ajakan Yora.

"Ya udah, kalau gitu berarti udah fix ya nanti sore ketemunya. Sekarang lebih baik kita balik ke kelas, yuk," ajak Yora.

"Yuk, lagian nanti kalau bel nggak kedengeran sampai sini, kan?"

"Iya, yang ada nanti kita dihukum lagi karena telat masuk."

This Love (Complete)Where stories live. Discover now