Bab 1

572 165 62
                                    

Angel terbangun ketika merasakan tepukan pelan di pipinya."Kita sudah sampai sayang, yuk turun," kata mama lalu keluar dari mobil dan mengambil barang-barang yang ada di bagasi.

Angel turun dari mobil dan memperhatikan sekitar. Rumah bertingkat dua di hadapannya terlihat sederhana namun menawarkan kenyamanan bagi penghuninya.

Angel menghampiri orang tuanya dan membantu membawa koper masuk ke dalam rumah setelah papa membuka kunci pintunya.

Setelah diberitahu di mana kamarnya, Angel langsung menarik kopernya ke atas, membawanya ke kamar yg berada di lantai dua.

Angel membuka pintu, yang pertama kali dilihat adalah ranjang yang berada di tengah ruangan lalu lemari, meja belajar, rak buku, ada TV juga yang mengisi kamarnya.

Angel segera membersihkan diri lalu menata bajunya ke lemari. Setelah selesai Angel menghabiskan waktunya hari ini untuk tiduran di ranjang yang sudah memanggilnya sejak ia memasuki kamar untuk ditiduri.

****

Sejak tiba di Jakarta Angel tidak turun dari kamarnya. Dan sekarang ia merasa lapar. Akhirnya Angel memutuskan untuk turun ke bawah karena ini juga sudah waktunya untuk makan malam.

Angel menuruni tangga, ia melihat mamanya yang menyiapkan makan malam sendiri, Angel jadi merasa bersalah kepada mamanya.

"Eh baru aja mama mau panggil, ternyata udah bangun", kata mama sembari menata piring di meja. Papa masih belum kelihatan, mungkin masih sibuk mengurus kepindahan.

"Ada yang bisa Angel bantu, Ma?" tanya Angel seraya berjalan menghampiri mamanya. "Semua udah beres kok, sekarang tinggal panggil Papa aja di kamar," jawab mama.

"Ya udah biar Angel aja yang panggil Papa," ucapnya, lalu berbalik menuju kamar papa yang memang berada di lantai satu.

Angel mengetuk pintu kamar papanya, lalu membukanya dan melihat papa yang sibuk dengan berkas-berkas di tangannya. "Pa, kita makan malam dulu yuk." Papa menoleh dan tersenyum ketika melihat putrinya.

"Ya sudah kamu kesana duluan, sebentar lagi Papa nyusul." Kata sang papa seraya melepas kacamatanya. "Baiklah Angel kesana duluan tapi jangan lama-lama ya Pa, Angel sudah laper." Sambil nyengir Angel membalikkan badan menuju ruang makan. Sedangkan papa hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya.

Sesampainya di meja makan, Angel langsung duduk dan tak berselang lama, papa datang dan makan malampun dimulai. Tidak ada obrolan ketika sedang makan, hanya suara sendok yang berdenting dengan piring.

Setelah selesai makan, Angel beranjak untuk membawa piring kotor ke pantry tapi papa menahan lengannya. Ada hal yang ingin dibicarakan kepada Angel, lalu mama mengambil alih semua piring dari tangan Angel.

"Papa cuma mau ngasih tau kamu, kalau Papa sudah mendaftarkan kamu di SMA Garuda, salah satu SMA terbaik di Jakarta." Papa menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya, "Mulai besok kamu sudah bisa masuk sekolah."

Angel hanya diam mendengar ucapan papanya, rasa takut itu datang lagi, takut akan tidak mendapat teman di sekolah barunya. Papa yang mengerti keterdiaman putrinya langsung mengelus tangan putrinya yang berada di atas meja. Bermaksud menenangkan.

"Nggak apa-apa sayang, besok Papa yang akan antar kamu ke sekolah baru. Jika ada yang macam-macam sama kamu, langsung lapor sama Papa aja," ucap papa dengan serius.

This Love (Complete)Where stories live. Discover now