duapuluh|the plan?|

3.6K 437 20
                                    

Author Pov
Dikamar lisa,jennie terlihat tengah uring2gan memikirkan lisa pasalnya sudah hampir 24 jam penuh dirinya mendiami sang kekasih namun anehnya sampai detik ini si jangkung itu blum juga membujuknya padahal biasanya dia akan mengombal mati2an untuk sekedar mengembalikan mood seorang jennie namun kini? Dia malah bersikap acuh tak acuh dan itu berhasil membuat mood jennie semakin down kini dirinya hanya bisa menangis sendu dikamar.













Sementara didapur,skitar pukul 22.00 waktu setempat lisa tengah membuat secangkir susu hangat sambil sesekali terkekeh.

Tingting~

"Lisa!lisayah?!"pangilnya,sontak saja lisapun menoleh.

"Nee eomma~"balasnya tanpa menoleh kearah sang ibu.

"Yah manoban!!"geram nyonya mano lalu menarik salah satu telinga sang anak kuat2 yang sukses membuat gadis jangkung tsb kesakitan.

"Awhh!aduh..sakit eommayah!!"gerutunya kesal sambil  mengelus2 telingan kanannya yang memerah karna ulah sang ibu.

"Biarin! Habisnya kamu pacarnya lagi nangis kejer bukanya dibujuk ini malah enak2kan bikin susu! Dasar an------!?Hmmph!"ujarnya terhenti kala lisa secara tiba2 membekap mulutnya lalu berbisik.

"Eomma~ dari pada eomma marah2 nggk jelas lebih baik eomma tidur gih udah malem"bisiknya lalu melepaskan bekapan tangannya dari mulut sang ibu.

"Nggk panas?"guman nyonya mano setelah meletakan punggung tangannya dikening lisa dan merasakan suhunya.

"Aku sehat eomma~sudah sana"ujarnya sambil mendorong pelan tubuh ibunya.

"Lisa eomma yakin ini pasti ada apa2nya klo nggk mana mungkin kau tega membiarkan kekasihmu menangis begitu?sekarang katakan pada eomma apa yang sebenarnya kau rencanakan?!"lisapun tersenyum lalu meletakan kedua tangannya dibahu sang ibu.

"Nee~ aku memang tengah merencanakan sesuatu untuknya eomma"jelasnya sambil menatap sang ibu.

"Apa yang kau rencanakan?!"lisapun tersenyum sembari mengelus pelan bahu sang ibu.

"Alright..aku tengah menyusun rencana untuk...emm..menikahinya eomma kumohon bantulah aku dengan merahasiakan ini darinya"nyonya manapun terlihat tersenyum lalu mengelus lembut pipi sang anak.

"Menikah? Jadi kau ingin menikahinya tanpa mengikatnya dulu begitu?"lisapun mengangguk berkali2.

"Aigoo~ lalu kapan kau akan menikahinya?"tanyanya mulai serius lisapun menatapnya.

"Lusa!"balas lisa sumringah sementara hanya melongo tak percaya.

"Ba..bagaimana? M-Memangnya sudah sejauh mana persiapanmu nak?"tanyanya gugup,senyuman lisapun mengembang.

"Sudah sangat jauh eomma bahkan baju nikahan kami,bajumu dan eomma kim saja sudah siap"balasnya yang membuat jantung nyonya mano terasa mau copot.

"Ah? Tapi bagaimana?maksudku kau tak pernah mengajakku ataupun calonmu kebutik bukan?tapi kenapa...ya Tuhan apakah anakku sudah gila??"lisapun mengeleng.

"Any! Lisa tidak gila eommayah~lisa beneran baju2itu beneran sudah disiapkan oleh jaehyung desainer ternama keluarga kta itu..eommayah aku beneran~"rengek lisa sambil memegang tangan sang ibu yang msih menatapnya tak percaya.

"O-okh~ sekarang jelaskan sama eomma bagaimana bisa jaehyung menyiapkan baju2 itu tanpa sepengetahuan kami lalu apakah kau yakin ukurannya akan muat?"lisapun terlihat mengaruk rambutnya pelan.

"Tentu..semua ukurannya akan muat dan pas ditubuh klian kau tenang saja"ujarnya begitu yakin.

"Kenapa kamu bisa seyakin itu?"lisapun terlihat menghela nafasnya pelan lalu tersenyum.

Andless LOVE |Jenlisa|Where stories live. Discover now