Tiga~

6.3K 699 19
                                    

Jennie pov
Sudah hampir 1 bulan trakhir ini aku merasa lisa mulai menjauhiku,aku sangat kesal padanya hampir stiap pagi dia tak lagi menegurku kesehariannya hanya dihabiskan dikampus ke kampus dan hanya kampus bahkan kemarin eomma bilang kalau dia pulang larut lagi, aku tak habis pikir dan begitu sebal padanya,btw aku tengah duduk diteras.

"Sayang~"sapanya,akupun tersenyum.

"Eomma,duduklah"ucapku sambil mengisaratkannya untuk duduk disampingku.

"Apa yang kau pikirkan?apakah  lisa lagi? Hmm?"tanyanya seketika akupun merasakan elusan dikepalaku.

"Any, jennie tidak memikirkan apa apa"elakku,kudengar dia terkekeh.

"Kau tak perlu berbohong pada eomma,sekarang katakan apakah kau masih marah padanya?"tanyanya lagi,reflek akupun mempoutkan bibirku sebal.

"Dia sangat menyebalkan! Dia brubah eomma!jennie tau jika secara fisik jennie tak bisa melihatnya tp itu bukan brarti dia bisa mengabaikan jennie seenaknya!jenniepun manusia yang juga mempunyai prasaan hiks.."ujarku diahiri dengan tangisan,lalu pelan2 kurasakan plukan hangat eomma.

"Usstt..jangan berbicara sperti itu nak,semua yang dilakukan tuan muda hanya semata mata untuk mengejar pendidikanya sayang, tolong Mengertilah"ucapnya sambil mengelus pelan pungungku.

"Aku tau eomma tapi...arggh kau tak akan mengerti"gerutuku tanpa sadar.

"W-wait? Jennieyah apa kau menyukai tuan muda?"tanyanya hati2,karna reflek akupun menutup mulutku.

"A-any! aku hanya..."ucapku terhenti kala aku merasakan gengaman hangat eomma.

"kau tak perlu mengelak lagi nak eomma faham,tapi sayang sadarlah kta ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan mereka,kamu ngertikan maksud eomma!?"ucapnya serius,akupun menganguk lemah.

"kau dan tuan muda itu bagaikan langit dan bumi yang tak pernah mungkin bersatu,maafkan eomma tapi eomma harus meluruskannya.."ujarnya menahan tangis,lalu kudengar langkahnya masuk kedalam.

"Eomma.. kau hanya bisa berkomentar sedangkan aku? Aku yang merasakan semuanya hikss.."batinku tanpa trasa air mataku mulai trasa membasahi pipiku dengan segera akupun menghapusnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sementara dikampus atau lebih tepatnya kantin, jisoo n genk terlihat lesu sambil sesekali berbincang.

"Hufft..udah hampir sebulan loh dia nggak gabung sama kta!"grutu seulgie,yang membuat jisoo dkk menatapnya.

"jangan egois gie!justru seharusnya disaat2 sperti ini kta ngedukung dia bukanya marah nggk jelas!"sela irene,yang membuat seulgie menunduk.

"Iyh gie..kta juga kangen ngumpul bareng dia tapi mo gimana ini juga demi masa depannya"ucap rose pelan.

"Ini yang gue benci! Kenapa sih dia harus ngambil jurusan yang beda sama kta?!kan jadinya gini!"sewot jisoo,yang membuat rose menatapnya tajam.

Brak!

"Hei kim jisoo! Semua orang punya hak dan alasan masing2 begitupun lalis! Pliss dong jan pada egois!ngerti nggk si loh?!!"bentak Rose sambil setelah mengebrak meja,yang membuat seluruh perhatian tertuju padanya.

Andless LOVE |Jenlisa|Where stories live. Discover now