Lima~

5.5K 584 12
                                    

Author pov
Diperjalanan pulang,lisa terus saja tersenyum dia tak bisa lagi menyembunyikan kebahagiaanya sementara tuan mano terlihat sering kali melamun.

"Lisayah,appa brencana untuk mengajak kai tinggal bersama kita?!"celetuknya tiba2,seketika senyuman lisapun memudar.

"For what?"tanya lisa dingin, tuan manopun menelan savilanya kuat2.

"U-untuk sekedar membalas budi.. Lisayah  bukankah kau tau kini dia tinggal seorang diri disana? Lalu apa salahnya jika kta menjagaknya tinggal bersama kta kurasa eommamu tak akan keberatan"jelasnya setenang mungkin, lisapun bersmirk.

"Balas budi?appayah? Bukankah kta sudah memberikanya cek kurasa itu sudah lebih dari cukup bukan?"tuan manopun terlihat berfikir.

" tak semua jasa bisa dibayar dengan uang lisayah! Pokoknya appa akan tetap mengajaknya kerumah! Kau suka ataupun tidak terserah!"ujar tuan mano emosional.

"Baik."guman lisa singkat dengan pandangan lurus kedepan,sementara tuan mano terlihat menyesali perkataannya tadi.

**~~

Sriett!!

"Lisayah a-appa tak bermaks--?!!"belum sempat tuan mano menyelesaikan kalimatnya lisa sudah berlalu kluar meninggalkannya.

Ceklek/krebb!

"Arrgghh!!"ujarnya geram,tak lama diapun berlalu kluar dari mobil.

Ceklek/krebb..

"Kau mau kemana?"tanya tuan mano saat melihat lisa akan pergi bersama jennie.

"Hem.. Jen kli ini kta naik motor aja ya? nggk papa kan?"tanya lisa mengabaikan pertanyaan appanya,jenniepun menganguk bingung.

"pertama2 pake dulu helmnya(krek)  nah ginikan good.."ujar lisa setelah memasangkan helm kepada jennie.

"Ayo!?"sambung lisa menarik pergelangan tangan jennie sambil melirik sekilas kearah sang appa

"Mianhe sayang~"batin tuan mano sambil menatap kepergian jenlisa.

Brumm*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Selama perjalanan lisa terlihat begitu menikmati kebersamannya dengan jennie begitupun sebaliknya hanya saja.

Brum!!

"Liliyah! Jangan kenceng2!"triak jennie ketakutan dan terus memeluk  sambil sesekali mencubit pingang lisa.

"Aduh!? Awh sakit niniyah.."grutu lisa ketika merasakan cubitan bertubi2 dari jennie.

"Makanya jangan kenceng2!!"omel jennie, lisapun terkekeh.

"Ini sudah terlalu pelan niniyah..tapi baiklah.."balas lisa sambil mengurangi kecepatannya yang diam2 membuat jennie tersenyum dan kembali memeluknya erat.

"Ya tuhan gadis ini"batin lisa sambil tersenyum menikmati dekapan hangat jennie.

**~~

lisapun terus memacu motornya kearah pantai namun ditengah2 jalan dia memutuskan untuk membeli cemilan.

Srieet*

Andless LOVE |Jenlisa|Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora