Tujuh~permulaan

5.1K 544 30
                                    

Author pov
Nyonya mano dan yang lain tengah menunggu diruang tunggu sementara lisa dan para stafnya tengah menangani jennie didalam.

"Kim jangan gugup, aku yakin anakku mampu.. Tenanglah"ujar nyonya mano sambil mengelus bahu bibi kim.

"Iyh nyonya.. Gomawo~"ujar bibi kim dengan senyuman tipisnya seketika pandangan nyonya manopun tak luput dari dua orang yang duduk tak jauh darinya.

"Kenapa mereka terlihat begitu dekat? Kenapa aku merasa kalau mereka memang ayah dan anak...apakah selama ini mauler membohongiku dan lisa?? Tapi..  Argghh! Aku benci ini"batin nyonya mano saat melihat sang suami tengah bercanda dengan kai.

"Come'on kai!kau tinggal sebut mereknya aku janji akan membelikanya.. Sekarang katakan kau mau apa?"tanya tuan mano sambil tersenyum.

"A-any tuan.. K-kau tak perlu r-repot....."kaipun terdiam ketika menyadari tatapan tajam nyonya mano.

"Kai?ayo nak katakan kau mau apa?"sela tuan mano lagi sontak saja kaipun menoleh namun menyadari sesuatu.


"Tuan! lampunya mati!"sela kai sambil menunjuk lampu pertanda blum atau sudahnya kegiatan didalam,seketika pandangan semua orangpun langsung bralih kearah jari telunjuk pemuda itu.

Krieet..

Taptaptap..

"Hei bagai------?!"tanya bibi kim namun anehnya para staf medis tsb tak mengubris ucapanya dan berlalu dengan terburu2.

Taptaptap..
Taptaptap..

"Hei! N-nyonya apakah itu artinya o-oprasinya ga---?! Hikss"insakan bibi kim dengan segera nyonya mano mengeleng dan memeluknya.

Grebb*

"Usstt percayalah pada anakku..kim kumohon tenangkan dirimu"ujar nyonya mano lembut perlahan2 bibi kimpun menganguk lemah.

Krieet..

"Lisa!lisa oprasinya berhasilkan nak? Iyhkan?!"tanya nyonya mano panik sementara lisa hanya diam menunduk.

"Lisa!! Katakan sesuatu!"lisa masih menunduk.

".........."

"Ya tuhan hiks.. Hiks"buyar sudah insakan demi insakan nyonya mano trutama bibi kim.

"Hei..come'on this is prank!! Hahhaha..."seketika wajah nyonya manopun memerah lalu.

"Aww.. Ahhh sakit mmayah!!"rengek lisa kesakitan saat sang ibu menjewer telinganya kuat2.

Bugh..
Bugh..

"Dasar anak nakal! Braninya kau membohongi kami! yakk lalisa jangan bersembunyi!"omel nyonya mano sembari melayangkan beberapa pukulan namun ketika akan memukulnya lagi lisa lebih dulu melesat dibelakang bibi kim.

"Ampun eomma!! Ampunnn..."ucap lisa memohon sambil terus bersembunyi dibelakang camernya eh..

Flash back

Andless LOVE |Jenlisa|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang