32. YOU DON'T KNOW ANYTHING

263 27 3
                                    

"LO SAMA SEKALI GAK TAU APA-APA TENTANG RIZUKIANA SEMI! LO GAK PERNAH BISA NGERTIIN DIA! DAN LO BAHKAN GAK BERUSAHA BUAT NGERTIIN DIA! PACAR MACAM APA LO?!"

-->>🌟<<--

"Udah berapa kali gue bilang? Gak usah ngeprovokasi gue buat benci sama Kak Semi. Karena hal itu gak akan berguna" kesal Rizukiana.

Gadis itu sudah jengah sejengah-jengahnya saat mendengar ocehan Bryan yang terus menerus meyakinkan Rizukiana agar menjauh dari Semi tanpa alasan yang jelas. Padahal dia tau kalau saat ini, detik ini juga, Rizukiana masih menyandang status sebagai pacar Semi. Tidak salah lagi kalau dia akan menentang segala provokasi yang Bryan berikan.

Bryan memegang kedua bahu Rizukiana dan kembali meyakinkan gadis itu untuk menuruti perkataannya.

"Lo harus percaya sama gue Rizukiana. Lo masih beruntung karena lo gak dapet luka apa-apa setelah kejadian di Gunung Ciremai. Tapi belum tentu lo bakal ngalamin hal yang sama di kejadian yang akan mendatang"

Alih-alih percaya dengan apa yang Bryan ucapkan. Rizukiana malah dibuat semakin geram. Sampai-sampai dia tidak sadar kalau dia telah mengucapkan hal yang terbilang kasar dan tidak sopan.

"Jadi lo pikir gue bakal kena musibah terus-terusan kalau jadi pacar Kak Semi? Apa hak lo ngomong kayak gitu ke gue? Lo siapa gue?"

"Gue cuma gak mau lo punya nasib yang sama kayak si Bella. Lo kok gak ngerti-ngerti sih?" tanya Bryan jadi ikut-ikutan kesal.

Mendengarnya Rizukiana pun terdiam selama beberapa saat. Dia menepis kedua tangan Bryan yang menempel di bahunya lantas berucap. "Setiap orang punya takdir masing-masing. Dan lagi..."

"Kematian Kak Bella itu bukan salah Kak Semi, tapi karena ketentuan dari Allah. Bagi orang yang ngerti akan hal itu, dia pasti gak bakalan ngehasut orang lain hanya karena takdir yang terus bergulir seiring berjalannya waktu"

Rizukiana seolah menampar harga diri Bryan dalam satu tarikan nafas. Gadis itu bahkan langsung membungkam mulut Bryan hingga tak bisa berkata apa-apa.

"Udah deh mending sekarang-"

Ucapan Rizukiana terhenti saat melihat keberadaan Semi beberapa meter dari lokasi mereka. Mata mereka bertemu selama beberapa saat namun Semi langsung memutuskan kontak mata itu secara sepihak.

"Kak Semi?"

Tahu kalau pacarnya itu sudah salah paham. Rizukiana langsung berlari ke arahnya untuk memberi penjelasan. "Kak Semi tunggu! Aku bisa jelasin!"

Namun Rizukiana sudah terlambat karena Semi langsung memakai helm full face miliknya, menghidupkan motornya lantas pergi meninggalkannya. Hal itu sontak membuat Rizukiana khawatir. Gadis itu membalikan badan lalu mendorong dada Bryan agar menjauh darinya.

"Gue benci sama lo!" teriak Rizukiana penuh rasa kecewa.

-->>🌟<<--

Keesokan harinya Semi berjalan di koridor sekolah seorang diri. Suasana di tempat itu sangat sepi karena waktu masih menunjukan pukul 06.22 pagi.

Semi sengaja berangkat sekolah lebih awal untuk menghindari seseorang. Kalian pasti tahu siapa orang itu. Tentu saja pacarnya, Rizukiana. Malam tadi Semi mengabaikan kurang lebih 142 panggilan dari gadisnya. Jadi Semi berinisiatif untuk berangkat sekolah lebih awal untuk mengantisipasi bila Rizukiana tiba-tiba datang ke rumahnya untuk memberi penjelasan. Karena Semi tahu betul kalau pacarnya yang satu ini bisa melakukan hal nekat bila diperlukan.

MY SWEET BOYFRIENDWhere stories live. Discover now