14. MASA LALU YANG TERUNGKIT

481 51 34
                                    

"Jangan coba-coba mempermainkan api kalau lo gak mau bendera kuning berkibar di halaman rumah lo"

-->>🌟<<--

"Sampai disini dulu pelajaran kita hari ini. Jangan lupa kerjakan PR kalian"

"IYA BU" sahut seluruh murid kelas XII MIPA 1 pada Bu Icha.

"Abis ini pelajaran siapa?" tanya Bu Icha pada Rafi. Murid laki-laki berkacamata yang merupakan ketua kelas XII MIPA 1. Semi biasa memanggilnya si mata empat.

Kebetulan Bu Icha adalah guru kimia sekaligus wali kelas XII MIPA 1. Jadi dia selalu memastikan kalau ada guru yang mengajar di kelasnya.

"Abis ini pelajaran PKN, Bu" ujar Rafi.

"Kalau Bu Marito gak dateng-dateng, kamu panggilin aja ya" pesan Bu Icha pada Rafi.

"Baik Bu"

Setelah mendengar jawaban dari Rafi, Bu Icha pun pergi meninggalkan kelas XII MIPA 1. Semi menarik nafas panjang dan meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Haduhh... Abis ini pelajaran PKN... Gue males banget sumpah, baru masuk aja Bu Naruto suka ngasih tugas gak kira-kira" gumam Semi.

Rayanikki yang duduk di sampingnya hanya terkekeh dan geleng-geleng kepala. "Tugas sama materi yang dia jelasin takarannya gak beraturan banget"

"Semoga aja tuh guru lupa kalau dia ada jam ngajar di kelas kita" lirih Fendly, sekretaris kelas yang bertempat duduk tepat di belakang Semi dan Rayanikki.

"Kalau aja Bu Marito tau kalian gak ngeharepin kehadiran dia. Pasti Bu Marito marah besar, secara kan dia guru super killer" pesan Zakiya, teman sebangku Fendly.

Semi menoleh dan tertawa pelan. "Woohhh... Bukan marah lagi, bisa-bisa dia ngeluarin jurus andalannya. RASENGANNNN!!"

"Masih mending kalau cuma pake Rasengan. Gimana kalau dia pake jurus Futon: rasen shuriken? Bisa-bisa seisi kelas ancur dah" celetuk Rayanikki.

"Daripada pake jurus yang kayak gitu. Mending dia gunain Oiroke no jutsu biar penampilan dia agak enak dipandang gitu" ujar Fendly yang langsung mendapat jitakan dari Zakiya.

"Dasar mesum!"

Keempat orang itu membicarakan guru PKN mereka yakni Bu Marito tanpa rasa bersalah sedikitpun. Teman-teman mereka yang lain pun memang sering membicarakan Bu Marito. Karena kemiripan namanya, Bu Marito selalu disangkutpautkan dengan tokoh anime Naruto. Benar-benar murid yang tidak ada akhlak!

Rafi mendorong kacamata yang menyerosot di batang hidungnya. Cowok itu bangkit berdiri dan menatap seluruh murid kelas XII MIPA 1.

"Gue mau ngejemput Bu Marito... Kalian jangan berisik"

Setelah mengatakan hal itu Rafi pun pergi meninggalkan kelasnya. Dia tidak mempedulikan decakan malas dari seisi kelas yang sangat tidak mengharapkan kehadiran Bu Marito.

"Sialan tuh si Rafi!" Fendly mendumel pelan.

"Padahal kalau kelas kita udah aman, tenteram, damai, sejahtera, tanpa tugas yang tiada terkira, ya sudahi saja! Gak perlu ngundang-ngundang guru supaya ngehujanin kita sama tugas yang numpuk tanpa dikira-kira" gerutu Semi yang langsung mendapat anggukan setuju dari Fendly.

Rayanikki berdecak dan menyilangkan tangannya di depan dada. "Tuh anak kayaknya belum pernah nyobain gimana rasanya dibunuh tanpa disentuh deh"

"Jiwa dukun lo udah teriak-teriak minta dibebasin, Hajime. Sikat aja tuh si mata empat, pake jurus lo yang ampuhnya juga tiada bandingnya..." ucap Semi.

MY SWEET BOYFRIENDWhere stories live. Discover now