21. SELAMAT ULANG TAHUN, SEMI!

437 43 37
                                    

"Kalau aku daun maka kamu adalah klorofilnya, bila diriku hujan maka kamu adalah pelanginya. Karena pada dasarnya kehadiranmu selalu memberi warna di kehidupanku"

-->>🌟<<--

"Happy Birthday! "

Semi terkejut ketika melihat ruang tamunya yang dihias dengan tema antariksa. Ditengah ruangan tersebut ada orang-orang yang berkumpul sembari membawa kue ulang tahun. Orang-orang tersebut adalah Rilla, Rengganis, Rayanikki, Nerril, Yuda, Rifqi, Elang dkk, dan juga Yasya dkk. Mereka mempersiapkan pesta kejutan sederhana untuk merayakan hari ulang tahun Semi.

"Kalian ini..." gumam Semi sembari mengulum senyum.

"Cieee yang ulang tahun... Ganti umur ganti status nih, yang tadinya menderita karena jomblo sekarang pulang-pulang bawa istri" celetuk Rilla yang langsung disambut gelak tawa dari semua orang terkecuali Rizukiana. Karena gadis itu kini hanya menunduk menahan malu.

"Tiup lilinnya dulu..." ujar Yuda.

"Iya bener... Ayo tiup lilinnya Semi! Tiup! Tiup! Tiup!" sahut yang lainnya.

Dengan hati yang diletupi oleh kebahagiaan, Semi pun mendekat kearah kue yang dibawa Rilla. Dia menutup mata dan melafalkan doa.

'Ya Allah... Semoga setiap hal baik selalu menyertaiku. Mudahkanlah aku apabila mendapat kesulitan dan maafkanlah aku bila melakukan sebuah kesalahan. Semoga aku, keluargaku, dan orang-orang terdekatku selalu bahagia. Amin...'

Dalam satu tiupan cowok itu berhasil memadamkan api yang menyala di kedua lilin yang menancap di kue itu. Hal yang membuat semua orang bersorak dan memberikan tepuk tangan kepada Semi.

"YEEEYYYY..."

Rengganis mendekat ke arah Semi lalu mencium kening cowok itu dengan penuh kasih sayang khas dari seorang Ibu. Dia tersenyum bangga lalu menepuk pipi kanan Semi.

"Selamat ulang tahun ya, Sayang. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan sukses buat ke depannya. Doa mama selalu yang terbaik buat kamu"

Semi tersenyum seraya meresapi setiap kata yang keluar dari mulut mamanya. Meski tidak terikat oleh darah, bagi Semi status Rengganis sebagai mama yang diakhiri kata tiri tidak mengubah fakta kalau Semi sangat menyayangi Rengganis, begitupun sebaliknya.

"Amin... Terimakasih Mama"

Setelah mengucapkan hal itu, Semi mengedarkan pandangannya ke segala arah. Mencari seseorang yang menjadi salah satu motivator dan inspiratornya. Mengerti akan hal itu, Rengganis pun berbisik.

"Kamu pasti bisa ngerti kenapa Papa kamu belum pulang... Tapi dia bilang ke Mama kalau dia bakal berusaha mati-matian supaya bisa nyelesain pekerjaannya dan pulang sebelum jam 12"

Ucapan Rengganis telah berhasil mengusir sedikit keresahan yang hinggap di hati Semi. Biar bagaimanapun juga dia tidak bisa memaksakan keinginannya.

Rilla menyimpan kue ulang tahun di meja lalu beralih untuk melompat ke dalam pelukan Semi. Gadis itu mendekap Semi dengan erat dan memekik kegirangan.

"Aduh Remi, pelan-pelan... Jatuh nanti..." ujar Semi. Cowok itu langsung mengembalikan keseimbangan tubuhnya yang goyah akibat tubrukan mendadak dari adik tercintanya.

"AAAAAA.... KAK SEMI SELAMAT ULANG TAHUN... Makin tua aja lo ya! Gue doain semoga ke depannya lo cuma nerima hal-hal yang baik dan selalu bahagia. Semoga Kak Semi bisa meraih kesuksesan lebih dari apapun" ujar Rilla.

"Amin... Makasih dek" ucap Semi dengan tulus. Rilla melepaskan pelukannya dan memberikan tatapan sama seperti yang Rengganis berikan kepada Semi. Penuh kasih sayang dan rasa bangga.

MY SWEET BOYFRIENDWhere stories live. Discover now