39. hari perceraian (2)

2.8K 193 198
                                    

HAPPY...READING 💜



Baik Jennie maupun Taehyung sekarang sudah berada di pengadilan, tak lupa Jisoo juga ikut untuk menemani Taehyung nanti.

Disana juga sudah ada Seokjin dan Irene, Namjoon dan Afila, serta Jungkook dan juga Lisa. Tak lupa juga jimin datang untuk membela Jennie jika terjadi apa-apa.

Jennie gugup sekaligus takut saat telah menduduki kursi pengadilan itu. Rasa takutnya semakin jadi jika ia tak berhasil mendapat hak asuh anak itu.

Sedangkan Taehyung pria itu awalnya terlihat sangat bersemangat saat di rumah tadi, namun saat sudah tiba dan duduk di kursi pengadilan raut wajahnya perlahan berubah menjadi sendu saat sesekali mata mereka berdua bertemu.

Entahlah apakah Taehyung menyesal sudah mengatakan perceraian ini, atau dia seperti ini karena masih belum puas untuk menyakiti perasaan Jennie.

Jisoo, wanita itu terlihat tersenyum di belakang mereka. Tatapan dan senyuman manis itu tak pernah luntur dari wajahnya saat Jennie melihatnya.

Jimin sendiri dia menatap penuh harap wajah Jennie, terlihat sekali ia sangat menanti juga pihak hakim memutuskan dan mengetuk palu. Bukan Jimin ingin merebut Jennie dari Taehyung, seperti Jisoo yang merebut Taehyung dari Jennie. Tapi ia hanya takut dan kasihan jika Jennie semakin terus-terusan menderita karena Taehyung, Jimin juga tak mengharap jika ia mengungkapkan cinta dan di balas iya oleh Jennie.

Kembali fokus ke depan, Jennie enggan menatap lama-lama mata yang menganggapnya buruk hari ini.

"Saudara tergugat apakah Anda bersedia menerima gugatan cerai dari saudara Kim Taehyung" ujar hakim menatap Jennie penuh pertanyaan.

"Saya bersedia pak hakim" ujar Jennie menatap hakim dengan mata sedikit memanas.

Taehyung menoleh cepat ke arah Jennie, begitupun Jennie juga ikut menoleh ke arah Taehyung. Mereka berdua saling tatap untuk beberapa detik, kemudian Jennie memalingkan lagi wajahnya menghadap hakim.

Taehyung tak percaya dengan apa yang di katakan Jennie barusan, harusnya Jennie menolak bukan malah menerima.

Jujur dari hati Taehyung, dia menyesal sudah mengucapkan kata-kata perceraian dengan Jennie waktu itu. Iya juga sebenarnya tak ingin menceraikannya, namun bagaimana lagi ia tak ingin melukai perasaan kedua wanitanya lagi.

Taehyung akui ia sudah menyimpan rasa cinta pada Jennie, ia juga sadar dengan apa yang di lakukan Jennie selama ini. Sebenarnya juga ia tak ingin menghamili Jisoo, namun saat itu ia terpaksa melakukannya karena ia kesal dan marah dengan apa yang Jennie lakukan padanya dulu. Ia kesal karena Jennie berbuat licik dengan cara kotornya itu.

Namun juga ia harus bertanggung jawab atas benih yang ia tanam di rahim Jisoo, ia tak ingin menyakiti wanitanya lagi untuk ketiga kalinya.

"Saudara penggugat, apakah Anda siap menceraikan saudari Jennie dan menanggung semua biaya pengeluaran selama sidang di mulai" ujar hakim pada Taehyung.

Taehyung yang awalnya tadi menunduk akhirnya menatap sayu pada hakim di depan.

Jangan.. jangan katakan itu Tae ku mohon jangan, jangan Tae. Pikirkan lah Taehnai ku mohon, ku mohon Tae -  batin Jennie menolak semuanya.

"Sa..saya bersedia pak hakim" ujar Taehyung berbisik, nyaris tak terdengar.

Jennie hanya bisa memejamkan matanya tatkala ucapan itu akhirnya keluar dari mulut Taehyung. Jennie menunduk menahan sedikit sesak di dadanya, ia merasa bahagia sekaligus sakit akan hal ini. Ia merasa bahagia karena Taehyung tak akan lagi menyakiti hatinya, tapi ia juga sakit saat mengetahui ia tak aka bisa bersama lagi dengan Taehyung.

Late Love (KTH)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن