27. keputusan awal

2.3K 175 18
                                    

HAPPY...READING💜

Tak ada yang lebih indah selain berdamai memulai untuk membentuk sebuah keluarga kecil. Hari2 di penuhi dengan kasih sayang yang saling di berikan serta cinta yang mulai tumbuh di antara Jennie dan Taehyung, maybe.

Kegiatan demi kegiatan di lakukan oleh sepasang suami istri itu. Seperti Minggu pagi ini, Taehyung membantu Jennie yang berkebun untuk menanam tumbuhan maupun bunga2 cantik yang di tanam oleh Jennie. Membersihkan halaman rumah serta seisi rumah juga sudah Taehyung lakukan. Ia juga membantu Jennie untuk memasak karena mereka akan kedatangan tamu.

Kedatangan tamu sahabatnya sendiri, makanya Jennie sampai serepot ini. Mereka sengaja datang hanya untuk berkumpul serta menjenguk kondisi Taehyung yang sekarang.

Meskipun Taehyung jahat pada jennie tapi sahabat Jennie tetaplah sahabat. Tujuan mereka datang juga bukan untuk melihat kondisi keadaan Taehyung pasca sembuh, namun melihat kondisi Taehyung yang katanya sudah berubah.

.

.
Ting..nong

"Tae sepertinya mereka sudah datang? Aku akan bukakan pintunya dulu" ucap Jennie lembut seraya berjalan ke arah pintu, meninggalkan tugas kecilnya di dapur.

"Baiklah" jawab Taehyung seraya tersenyum manis.

Jennie berjalan menuju pintu dengan senyuman manis untuk menyambut para tamu sahabat2nya. Tak lupa dengan penampilan rapi setelah seharian bekerja.

Ceklek..

Pintu terbuka menampakkan para sahabat2 yang ia rindukan, namun sayangnya tak ada Yoongi oppa dan Seokjin oppa disana. Seokjin tak datang karena sedang banyak pasien dan Yoongi mungkin ia masih membenci Taehyung serta belum mempercayai nya makanya ia tak datang, sudahlah tak apa!

"Silahkan masuk tuan putri dan para pangeran" ujar Jennie dengan kekehan mempersilahkan sahabat2nya itu masuk.

"Oh kau sangat manis nona" ucap Jungkook dengan kekehan juga kemudian mereka semua masuk.

Duduk manis di sofa yang sudah disediakan di ruang tamu, bercanda gurau guna mempererat tali persahabatan. Menikmati makanan dan minuman yang telah di sajikan, seraya membicarakan hal2 yang di anggap tak penting.

Mereka semua sedang berbahagia, terutama untuk Jennie sendiri. Taehyung hanya bisa menyimak karena memang ia belum kenal dekat dengan mereka, kecuali dengan Jimin. Mereka berdua hanya saling diam, tak ada yang mau menegur baik Taehyung maupun Jimin.

Mungkin mereka masih canggung karena pernah bermusuhan meskipun Jimin sudah merelakan. Taehyung juga ragu untuk menegurnya karena ia juga merasa bersalah selama ini.

Mengenai Jimin, Jennie sudah tau siapa dia yang sebenarnya. Jennie juga memahami tujuan Jimin menculiknya, Jennie juga sudah memaafkannya. Bagi Jennie tak ada salahnya memaafkan orang yang memang tak berniat jahat.

Ya, seperti yang kalian tahu, Jimin bukanlah orang yang jahat. Ia sama sekali tak berniat untuk menjadi jahat, hanya saja keadaan yang memaksanya untuk berbuat kejahatan.

"Aku merasa sedikit sedih oppa, karena Yoongi oppa tak ikut hadir disini" ucap Jennie pelan pada Hoseok seraya menatap sendu mereka semua, kecuali Taehyung.

"Tak apa, Yoongi Hyung hanya tak ingin pikirannya semakin kacau. Ya jadinya ia tak ikut hadir disini, kau harus senang karena disini masih ada oppa. Bukankah kau menganggap aku ini oppa mu juga?" Ucap Hoseok lembut seraya merangkul Jennie yang memang ada di sampingnya.

"Terima kasih oppa, kau memang oppa terbaik" jawab Jennie tak kalah lembutnya seraya memeluk tubuh Hoseok dengan erat pula.

Mereka semua yang melihat memandang haru dua saudara tak sedarah ini. Mereka memang sangat dekat, terlihat seperti saudara kandung walau sebenarnya bukan.

Late Love (KTH)Where stories live. Discover now