Five

34 4 0
                                    

jangan lupa voment
selamat menikamati Readers
_________________________________

Rehana, nama seorang gadis yang sedang bergumul dengan selimutnya di atas tempat tidur. Matanya masih terpejam dengan damai tanpa ada tanda tanda akan terbuka.

Namun, kedamaiannya terusik saat seseorang memasuki kamarnya dan mengguncang tubuhnya keras. Orang itu adalah Geo yang sudah siap dengan celana training hitam dan kaos putihnya.

"Woy bangun, kebo banget sih lo jam segini masih tidur." Geo terus mengguncang tubuh Ana.

Merasa terusik dengan kehadiran makhluk yang tengah mengguncang tubuhnya itu, Ana menarik selimut hingga menutupi kepalanya dan membalikkan badan membelakangi Geo.

"Ganggu banget lo, Ge, bentaran napa?!" gerutu Ana.

"Gak, gak ada bentar bentaran. Ayo bangun!" Geo menarik tangan Ana dan menyeretnya menuju kamar mandi.

"Cuci muka, siap siap, abis itu turun buat olah raga bareng, oke? Gue tunggu di bawah jangan lama lama." Geo mendorong Ana masuk ke kamar mandi. Setelah itu ia menutup pintu dan beranjak menuju meja makan.

"Gimana, Ge, udah bangun Ana nya?" tanya Hera.

"Udah, Te, itu lagi siap siap," balas Geo.

"Oke deh, ini sarapan dulu biar gak loyo." Hera meletakkan roti tawar dan selai coklat di meja makan.

"Ntar aja, Te, sarapannya bareng Ana," ucap Geo.

"Oh ya udah, Tante ke kebun belakang dulu ya, mau bantu nanem sayur di belakang," kata Hera.

"Om Theo juga di belakang, Te?" tanya Geo.

"Iya, dia lagi berkebun juga," sahut Hera.

"Selamat berduaan menikmati hari Minggu, Tante," goda Geo.

"Ih kamu ini, tau aja tante mau berduaan." Hera terkekeh pelan. Lalu ia beranjak menuju kebun yang terletak di belakang rumah.

Orang tua Ana memang suka berkebun, begitupun Ana. Di belakang rumah mereka terdapat sebuah kebun kecil yang menempati separuh bagian dari halaman belakang. Kebun berpagar kayu itu biasa ditanami dengan berbagai macam sayuran. Sementara itu separuh bagian lagi di tumbuhi dengan rumput taman yang hijau. Di sana ada sebuah ayunan panjang yang biasa digunakan untuk bersantai di sore hari. Di dekat ayunan itu juga terdapat sebuah kolam kecil yang dihuni oleh beberapa ikan Koi yang cantik.

Jika di bagian belakang terdapat kebun sayur, beda lagi dengan di halaman depan yang di penuhi dengan bunga berwarna warni yang diletakkan dalam pot dan ditata sedemikian rupa hingga tampak sangat cantik. Halaman depan juga ditumbuhi rumput taman yang hijau. Di salah satu sisi halaman terdapat sebuah gazebo kayu yang dekat dengan sebuah pohon rindang yang membuat suasana terasa sejuk.

"Ngapain lo disini?"

Geo menolehkan kepalanya menghadap ke sumber suara. Ia memutar bola matanya malas saat mengetahui orang itu adalah Ren.

"Camping gue, mau ikutan lo?" jawab Geo asal.

"Gak, males gue camping bareng lo," sahut Ren. Ia mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga untuk memasang sepatu sneaker yang memang dia bawa tadi.

"Gue juga males kali," cibir Geo.

"Ngapain ngajak kalo males?" balas Ren heran.

"Tau ah." Geo pun kembali memfokuskan dirinya pada ponsel digenggamnya.

"Lo mau ngajak kakak jalan?" Ren berjalan menuju kulkas dan mengambil sebotol air.

"Jalan?"

Ren menegak air ditangannya dan berkata, "Iya, normal sih buat sepasang kekasih jalan jalan di hari minggu."

Sepasang Sepatu #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang