prologue: The One Who Lost Himself.

28.2K 1.5K 20
                                    

Tap your star! 💫







Sosoknya bukan yang terbaik.

Ia punya tujuan dibalik datangnya kedunia ini. Sebagai anak hanyalah kedok Tuhan, ia tau ia datang dengan alasan.

Bukan untuk menderita, atau justru mati rasa. Ia datang sebagai harta karun. Sesuatu yang sebenarnya berharga, namun tidak seorangpun punya niat untuk membukanya.

Dia hanya anak laki-laki yang menolak memahami hidup, menganggap kehidupan sebagai sungai yang mengalir deras. Menganggap hidupnya seperti daun mati yang jatuh keair, lalu hanyut dan berlalu dengan monoton. Sayangnya, bukan sungai dangkal dengan pemandangan kanan kiri yang indah yang ia lalui, justru sungainya terjal, berbatu, kanan kiri hanya pepohonan mati tanpa kehidupan, belum lagi didepan sana ada air terjun tinggi yang menunggunya.

Tidak ada yang tau, apakah akan membuatnya hancur? Hilang? Hanyut? Atau justru sanggup selamat dan melanjutkan perjalanan. Karena ia hanya mengikuti semuanya.

Hidup ya hidup.

Mati ya mati.

Karena yang ia tau, datangnya kedunia ini sebagai perisai adik bungsunya. Pelindungnya dari hujan, badai hingga tsunami. Ia yang akan berada dibarisan terdepan sebagai pejuang. Lucunya, bukan untuk dirinya, tapi untuk orang lain. Sekalipun adiknya sendiri, ia lupa bahwa yang dapat menolong dirinya sendiri kelak adalah dirinya. Dirinya yang memiliki tubuh itu, dialah yang punya kehendak.

Namun ia membiarkan dirinya menjadi robot yang dirancang orang lain. Patuh tanpa banyak keluh.

Patuhnya juga bukan tanpa alasan.

Ia juga ingin menjadi kesayangan.

Kesayangan semua orang.

Tanpa perlu menjadi robot, menjadi patuh, menjadi pasrah. Dan membuang semua konsep hidup juga sugesti-sugesti yang memuakkan agar ia tetap hidup.

He just want to be everyone beloved. The one who lost himself, Arshaka.




©2020
Dimplesfeel
HR

Shaka's Ending ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora