32

2K 207 16
                                    






"Hai".


Sapaan itu bersamaan dengan Se Mi yang membuka pintu dengan kasar dengan mulut ternganga, terkejut melihat Sejeong yang membuka matanya.


Se Mi melewati Sehun dan Sehyun begitu saja, lalu memeluk Sejeong dengan lembut.


"Akhirnya, kau sadar juga"Se Mi mengucapkan syukur berkali-kali.


Sejeong menoleh ke arah Sehun yang masih terdiam di tempatnya. Ia bahkan tidak sadar Sehyun kembali menangis dan mencondongkan tubuhnya ke arah Sejeong.


Se Mi melihat itu langsung menyadarkan Sehun dengan memukul lengannya dan mengambil alih Sehyun.


Sejeong tersenyum melihat putrinya yang bertambah gemuk"Hai, putri kecilku"Sejeong mengelus pelan tangan mungil putrinya.


Sehun masih terdiam di tempatnya. Ia masih diam dengan keterkejutannya.


Dokter dan beberapa perawat pun datang memeriksa dan memberikan ucapan selamat pada Sejeong lalu memberikan makanan untuk makan malamnya. Sejeong yang terbatas gerakannya dan begitu lapar meminta tolong Sehun untuk membantunya makan karena Se Mi dan Sehyun baru saja keluar untuk pulang.


Sejeong makan dalam diam, karena Sehun juga hanya menunduk dan fokus pada makanan itu. Mereka masih sibuk dengan pikirannya masing-masing, terlebih lagi Sejeong yang masih sangat lemas dan butuh asupan energi.


"Bagaimana kabarmu?"Tanya Sejeong memecah keheningan.


Sehun hanya mengangguk tidak menjawab pertanyaan, membuat Sejeong bertanya-tanya pada dirinya.


"Apa yang terjadi dengan Sehun ketika dirinya terbaring koma?".


Baru saja Sejeong ingin kembali bersuara, pintu itu kembali terbuka. Minyoung buru-buru masuk ke ruangan Sejeong dan langsung memeluk Sejeong lembut.


"Akhirnya kau kembali! aku merindukanmu"Ujar Minyoung.


"Aku juga merindukanmu unnie"Balas Sejeong tersenyum memandang Minyoung yang menurutnya semakin cantik.


Minyoung mencondongkan tubuhnya, lalu berbisik tepat di telinga Sejeong"Ya, kenapa dia menjadi seperti itu"Bisik Minyoung tapi menurut Sejeong itu seperti ucapan biasa yang diucapkan agak lebih keras dari biasanya.


Sejeong tersenyum hambar sambil melirik Sehun yang sepertinya menyadari dirinya sedang dibicarakan.


"Aku tidak tau unnie, dia diam seperti itu saat aku bangun"Ucap Sejeong.


Minyoung mendecih"Dia itu tidak pandai berekspresi!".


Sejeong mendelik kebingungan"Ada apa unnie?".


Minyoung melirik Sehun"Kau tau? dia pernah tidak tidur 3 hari 3 malam karena menjagamu!"Cibirnya.


Sehun menatap Minyoung tajam.


Sejeong terkejut"Apa?! apa dia gila?"Ujar Sejeong tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.


Minyoung mengangguk setuju"Benar! dia gila karenamu!".


Sejeong kemudian menatap Sehun yang sama sekali tidak menatapnya. Minyoung kemudian mengajaknya mengobrol tentang hal-hal yang terjadi saat dirinya koma, hanya saja Sejeong sama sekali tidak fokus dengan pembicaraan itu. Sejeong masih penasaran mengapa Sehun melakukan tindakan gila itu, dia bisa mati!


Cheating on You [REVISI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon